Impor Barang Konsumsi di Jatim Melonjak 48 Persen

Reporter

Senin, 3 September 2012 20:32 WIB

Seorang petugas saat menunjukan kedelai impor asal Amerika sebanyak 145 ribu ton yang sudah membusuk di gudang Krakatau Industrian Estate Cilegon, Banten, Jawa Barat, Rabu (5/7). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Surabaya--Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Timur, Irlan Indracahyo, mengatakan impor barang-barang konsumsi pada Juli 2012 melonjak 48,27 persen dibandingkan bulan sebelumnya. "Dari sebelumnya US$ 109,4 juta kini naik menjadi US$ 162,21 juta," kata Irlan saat memaparkan data ekspor impor Jawa Timur di kantornya, Senin, 3 September 2012.

Irlan mengatakan kenaikan impor barang konsumsi ini lebih tinggi dibandingkan dengan impor-impor barang lainnya yaitu untuk barang modal dan impor bahan baku penolong. Data BPS menunjukkan impor barang modal naik sebesar 24,46 persen dari sebelumnya US$ 128,98 juta (Juni) menjadi US$ 160,52 juta (Juli).

Sedangkan impor bahan baku atau penolong sedikit menurun sebesar 6,17 persen, dari sebelumnya US$ 1.961,44 juta (Juni) menjadi US$ 1.840,39 juta (Juli). "Jadi dibanding dengan yang lain, impor untuk konsumsi bulan Juli naik signifikan," ujar dia.

Kenaikan barang impor konsumsi ini menyumbang sebesar 7,50 persen total impor Jawa Timur yang mencapai US$ 2.163,14 juta atau turun 1,67 persen dibandingkan Juni.

Secara kumulatif, Januari-Juli 2012, nilai impor barang konsumsi naik sebesar 15,50 persen dibadnign periode sama tahun lalu menjadi US$ 962,917 juta. Impor barang konsumsi selama Januari-Juli tahun ini berkontribusi sebesar 6,80 persen terhadap total impor.

Kenaikan impor barang konsumsi ini kata dia bisa dilihat dari impor gandum-ganduman yang sebelumnya sebesar US$ 66,993 juta pada Juni menjadi sebesar US$ 71,268 juta. Tak hanya itu, impor tembakau juga mengalami kenaikan signifikan hingga sebesar 30,87 persen, yakni dari sebelumnya sebesar US$ 39,448 juta pada Juni menjadi US$ 51,679 juta.

Untuk impor nonmigas naik 15,9 persen menjadi US$ 1.678,99 juta. Di mana, komoditas impor utama adalah kelompok besi dan baja sebesar US$ 175,18 juta dan kelompok mesin dan pesawat mekanik US$ 132,72 juta.


DINI MAWUNTYAS

Berita terkait

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

2 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

2 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

3 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

8 jam lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

17 jam lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

19 jam lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

19 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

19 jam lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

20 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

21 jam lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya