Rupiah Ditransaksikan di Atas 9.550 per Dolar AS  

Reporter

Editor

viva

Selasa, 28 Agustus 2012 13:47 WIB

Petugas melakukan aktivitas bongkar muat di tempat penarikan dan penyetoran uang di basement gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta Pusat, Rabu (1/8). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Terkoreksinya euro dan tingginya kebutuhan akan dolar Amerika Serikat (AS) di akhir bulan membuat rupiah kembali tertekan hingga di atas level 9.550. Belum adanya sentimen positif, baik dari faktor domestik maupun global, membuat tekanan dolar terhadap rupiah masih cukup besar.

Siang ini, Selasa, 28 Agustus 2012, hingga pukul 13.05 WIB, nilai tukar rupiah ditransaksikan di posisi 9.554 per dolar AS yang berarti melemah 20 poin (0,22 persen) dari penutupan kemarin. Melemahnya bursa domestik serta naiknya imbal hasil obligasi pemerintah membuat rupiah kembali terkoreksi.

Analis treasury dari PT Bank Negara Indonesia Tbk, Raditya Ariwibowo, mengungkapkan tingginya permintaan dolar AS di pasar domestik kembali menekan rupiah kendati pencapaian lelang term deposit valuta asing kemarin cukup menggembirakan.

Di pasar non-deliverable forward (NDF) offshore, rupiah dibuka di posisi 9.599-9.613 per dolar AS. “Tingginya permintaan dolar AS oleh importir menjelang akhir bulan akan tetap menekan rupiah,” kata Raditya.

Pernyataan Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, yang mengatakan rupiah akan mencari level keseimbangan baru membuat rupiah masih akan mengalami tekanan. Adanya lelang Surat Utang Negara (SUN) dengan target indikatif Rp 6 triliun hari ini diharapkan bisa memberi tahanan terhadap tekanan dolar AS.

Euro kembali mengalami koreksi hingga di bawah US$ 1,25 setelah sebelumnya sempat menguat hingga ke US$ 1,26 karena kuatnya ekspektasi pelaku pasar terhadap stimulus dari Bank Sentral AS (The Fed). Melemahnya sebagian bursa Asia dan membaiknya perkiraan atas data ekonomi AS yang akan dirilis membuat dolar AS cenderung terapresiasi terhadap enam mata uang rival utamanya.

Indeks dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat tipis 0,053 poin ke level 81,708. Mata uang tunggal Eropa, euro, melemah 0,13 persen ke US$ 1,2483, poundsterling terkoreksi 0,07 persen ke US$ 1,5783, sedangkan yen Jepang menguat 0,24 persen menjadi 78,55 per dolar AS.

VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

6 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

6 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

7 hari lalu

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

Rupiah diprediksi dan tak terpengaruh dengan putusan MK. Rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 16.237 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

7 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

7 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

Industri tekstil, pakan ternak, pupuk, hingga gandum yang kerap mengandalkan bahan baku impor menangis di tengah pelemahan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

9 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya