Ini Hak Penumpang Jika Penerbangan Terlambat  

Reporter

Editor

Rabu, 22 Agustus 2012 15:02 WIB

Lion Air. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan mengingatkan maskapai agar memberikan kompensasi kepada calon penumpang jika terjadi keterlambatan keberangkatan yang disebabkan kesalahan maskapai. "Jika terjadi keterlambatan 30-60 menit, maka maskapai wajib menyediakan minuman dan makanan ringan," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan di kantornya, Rabu, 22 Agustus 2012.

Kewajiban maskapai jika terjadi keterlambatan diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 25 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara. Pasal 36 mengatur kompensasi yang harus dipenuhi oleh maskapai jika terjadi keterlambatan.

Jika terjadi keterlambatan selama 90-180 menit, perusahaan angkutan udara niaga berjadwal wajib menyediakan minuman, makanan ringan, makan siang atau makan malam. Selain itu, maskapai wajib memindahkan penumpang ke penerbangan berikutnya atau ke maskapai lainnya, jika diminta oleh penumpang.

Jika keterlambatan terjadi lebih dari 180 menit, maka maskapai diharuskan menyediakan kompensasi berupa minuman, makanan ringan, makan siang atau makan malam. Jika penumpang tidak bisa dialihkan ke penerbangan berikutnya maupun maskapai lain, maka penumpang akan mendapatkan fasilitas akomodasi sehingga bisa ikut dalam penerbangan pada hari berikutnya. Demikian pula jika terjadi pembatalan penerbangan.

Adapun jika terjadi keterlambatan atau pembatalan penerbangan dan penumpang menolak diterbangkan, maka maskapai harus mengembalikan harga tiket yang telah dibayarkan kepada perusahaan. Kementerian Perhubungan menyatakan seluruh ketentuan mengenai kompensasi yang menjadi tanggung jawab maskapai tersebut tidak berlaku untuk kondisi 'force majeur' alias keadaan memaksa seperti bencana alam atau kondisi cuaca tak memungkinkan pesawat untuk terbang.

Memasuki hari ketiga setelah Lebaran, lima maskapai penerbangan nasional terlambat menerbangkan pesawat (delay) dari jadwal yang seharusnya. Menurut Ketua Harian Shift II Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Kementerian Perhubungan, Adolf R. Tambunan, kelima maskapai tersebut ialah Batavia Air, Lion Air, Mandala Air, Merpati Nusantara, dan Garuda Indonesia.

MARIA YUNIAR

Berita terkait

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

3 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

4 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

8 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

9 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

10 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

13 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

15 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

21 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

21 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

26 hari lalu

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.

Baca Selengkapnya