Rupiah Masih Tertahan Diatas Level 9.500  

Reporter

Editor

Kamis, 16 Agustus 2012 16:19 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Melemahnya yen Jepang terhadap dolar Amerika Serikat (AS) memicu pelemahan mata uang regional termasuk rupiah. Membaiknya data penjualan dan menyusutnya persedian minyak AS menjadi indikator mulai menggeliatnya perekonomian AS sehingga positif bagi dolar.

Masih kuatnya tekanan terhadap mata uang lokal membuat rupiah masih tertahan di atas 9.500 per dolar AS. Di penghujung minggu ini, Kamis, 16 Agustus 2012, nilai tukar rupiah ditutup hanya menguat tipis 1 poin ke level 9.512 per dolar AS. Rupiah ditransaksikan dalam rentang 9.492 hingga 9.529 per dolar AS.

Pengamat pasar uang dari PT Harvest International Futures, Tonny Mariano, mengemukakan, dominannya selisih imbal hasil antara suku bunga jangka pendek dolar AS dengan yen Jepang membuat mata uang Negeri Abang Sam cenderung menguat terhadap mata uang regional.


“Dengan naiknya imbal hasil suku bunga dalam mata uang dolar membuat yen melemah karena menjadi kurang menarik di mata para investor,” tuturnya.

Terdepresiasinya yen membuat dolar AS cenderung menguat sehingga tekanan terhadap rupiah juga belum mereda. Jadi wajar rupiah bila kini mulai bermain di level 9.500-an per dolar AS. Walaupun dari sisi fundamental rupiah masih oke. Pergerakan rupiah saat ini masih sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal.

Tonny memprediksi rupiah akan bergerak dalam kisaran 9.450-9.550 per dolar AS di saat pasar domestik libur panjang lebaran. Neraca perdagangan Indonesia yang mengalami defisit serta antisipasi libur panjang dari para pelaku pasar membuat permintaan dolar AS di pasar tetap tinggi sehingga apresiasi rupiah masih akan mengalami hambatan.

Yen Jepang sudah lama berada di level 78 per dolar AS dan tidak ada katalis lagi yang bisa menekan ke bawah. Sehingga momen perbedaan suku bunga dimanfaatkan oleh para pelaku pasar untuk melepas yen yang dianggap kurang atraktif.

Walhasil, yen melemah hingga ke 79,15 per dolar AS sehingga memicu penguatan bursa saham Tokyo. Dengan melemahnya yen akan menguntungkan para eksportir Jepang karena produknya akan menjadi lebih bersaing di pasar internasional.

Diperkirakan yen akan melemah hingga ke level 80 per dolar AS, meskipun yen berpotensi melemah lebih dalam, belum tentu akan membuat rupiah juga melemah lebih jauh lagi. “Karena ada Bank Indonesia (BI) yang akan siap menjaga stabilitas rupiah dipasar,” kata Tonny.

Mata uang regional sore ini ditutup melemah. Dolar Singapura melemah 0,11 persen menjadi 1,2512 per dolar AS, won Korea Selatan terdepresiasi 0,12 persen ke level 1.132,9, peso Philipina terkoreksi 0,27 persen ke 42,278, serta bath Thailand juga tergelincir 0,1 persen menjadi 31,54.

VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

1 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 15.990 sampai Rp 16.070

Baca Selengkapnya

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

6 hari lalu

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

BI optimistis rupiah akan terus menguat sesuai fundamental.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

11 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

11 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

11 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

14 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

15 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

18 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

19 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

21 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya