TEMPO.CO, Cikampek - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Andy Noorsaman Sommeng menyatakan sisa kuota Premium pada akhir Juli 2012 tinggal 41 persen. Andy mengatakan hingga Juli, sudah 59 persen dari kuota Premium dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2012 sebanyak 24,37 juta kiloliter telah tersalurkan.
"Untuk Kerosene (minyak tanah) masih jauh di bawah kuota, kalau Solar relatif tidak terlalu jauh dari kuota," kata Andy ketika ditemui dalam Safari Ramadan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ke Terminal BBM Cikampek, Selasa, 14 Agustus 2012.
Andy mengatakan tanpa kebijakan pengendalian kuota diperkirakan akan habis pada November 2012. Salah satu program yang diharapkan dapat menekan subsidi BBM adalah larangan penggunaan BBM bersubsidi untuk angkutan perkebunan dan pertambangan mulai 1 September mendatang.
"Targetnya 300 sampai 450 ribu kiloliter untuk kendaraan tambang selama 4 bulan sampai akhir tahun," kata Andy.
Ia mengatakan pengendalian sistem tertutup untuk umum akan lebih efektif dari pada yang dilakukan saat ini. Dia mencontohkan pembatasan sistem tertutup dengan membatasi kuota BBM bersubsidi untuk masing-masing kendaraan. "Permintaan perlu dibatasi seperti di beberapa daerah, satu mobil dibatasi mengisi berapa ratus ribu rupiah per hari," ucap dia. Tapi, kebijakan itu pun belum banyak mengurangi konsumsi. Pengurangan konsumsi baru bisa ditekan jika pembatasan dilakukan berdasarkan rata-rata berapa kebutuhan mobil dan motor per hari.
Dalam APBN-Perubahan 2012 disediakan kuota BBM Bersubsidi sebanyak 40 juta kiloliter. Namun konsumsi diperkirakan akan membengkak hingga 44 juta kiloliter. Pemerintah berencana mengajukan tambahan kuota BBM bersubsidi sekitar 2 juta kiloliter hingga 4 juta kiloliter.
BERNADETTE CHRISTINA
Berita ekonomi lainnya:
Karyawan Tuntut Katarina Didepak dari Bursa
Transaksi Sepi, IHSG Masih Bisa Menguat
Foxconn Bangun Pabrik di Cikande
Sempat Sentuh 9.500, Rupiah Menguat Tipis
BRI Akan Akuisisi Dua Sekuritas
Pegadaian Optimalkan Persiapan IPO di 2013
Berita terkait
Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton
1 hari lalu
PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaPGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair
1 hari lalu
PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.
Baca SelengkapnyaCara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi
3 hari lalu
Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.
Baca SelengkapnyaDi Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia
4 hari lalu
PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional
Baca SelengkapnyaPertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah
5 hari lalu
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.
Baca SelengkapnyaPertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon
5 hari lalu
PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.
Baca SelengkapnyaKonflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM
5 hari lalu
PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.
Baca SelengkapnyaBerita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara
5 hari lalu
PB Percasi selenggarakan Pertamina Indonesian GM Tournament 2024, pekan ini. Kejuaraan internasional catur ini diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee
10 hari lalu
Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.
Baca SelengkapnyaErick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak
10 hari lalu
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal antisipasi Menteri BUMN Erick Thohir terhadap imbas ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick menginstruksikan BUMN yang memiliki porsi utang luar negeri yang besar untuk segera membeli dolar Ameria Serikat dalam jumlah besar.
Baca Selengkapnya