Ekspektasi Stimulus Angkat Indeks  

Reporter

Editor

Rabu, 8 Agustus 2012 17:19 WIB

REUTERS/Daniel Munoz

TEMPO.CO, Jakarta - Ekspektasi stimulus dari bank sentral dunia untuk meningkatkan perekonomian global menjadi sentimen positif yang mendorong laju indeks.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada hari Rabu, 8 Agustus 2012, menguat tipis 5,12 poin (0,13 persen) ke level 4.090,70. Indeks bergerak fluktuatif cenderung menurun dan sempat bergerak di teritori negatif sebelum ditutup menguat.

Membaiknya laporan keuangan emiten di Negeri Abang Sam berhasil membawa bursa Wall Street mencetak kenaikan beruntun tiga hari berturut-turut. Hasil itu sekaligus menyebarkan sentimen positif ke bursa-bursa utama di Eropa dan Asia, termasuk Indonesia.

Analis dari PT Danatama Millenium, Abidin, mengatakan, adanya harapan akan timbulnya stimulus moneter dari Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Sentral Amerika (The Fed) untuk memperbaiki perekonomian Eropa dan AS turut menjadi faktor penggerak indeks. “Ekspektasi investor yang hilang pekan lalu kembali mencuat.”

Menurut dia, kondisi krisis utang di Eropa masih belum tertangani dengan baik, menyusul diturunkannya outlook ekonomi Yunani menjadi negatif. Selain itu, data-data ekonomi AS yang negatif bisa saja mendorong bank sentral untuk melakukan apa yang menjadi keinginan pelaku pasar. “Bukan tidak mungkin bulan depan,” kata Abidin.

Kendati demikian, kenaikan indeks dinilai masih terbatas. Tidak seperti pekan lalu, di mana indeks dihujani laporan keuangan yang cerah dari emiten, kini investor terdorong untuk mengambil untung menjelang hari raya. “Mayoritas emiten sudah membukukan laporan keuangannya. Saat ini tinggal sisa-sisanya saja, sehingga dimanfaatkan investor untuk mengambil untung,” kata Abidin.

Total saham yang ditransaksikan pada hari ini mencapai 3,52 miliar lembar saham senilai Rp 3,95 triliun dengan frekuensi 110,6 ribu kali transaksi. Sebanyak 113 saham menguat, 118 saham turun, serta 104 lainnya tidak berubah. Asing mencetak pembelian bersih Rp 124,6 miliar.

Saham-saham yang menjadi pengerek indeks antara lain Bumi Resources yang naik 3,6 persen menjadi Rp 1.140 per lembar saham, Lippo Karawaci (LPKR) naik 3,4 persen menjadi Rp 920 per lembar, kemudian Unilever (UNVR) naik 2,5 persen menjadi Rp 24.600 per lembar.

Bursa Asia cenderung menguat hingga sore ini. Hingga pukul 17.00 WIB, Nikkei 225 menguat 0,88 persen ke 8.881,16 dan indeks Hang Seng susut 0,04 persen ke 20.065,52. Indeks KOSPI menguat 0,87 persen ke 1.903,23, Straits Times melemah 0,50 persen ke 3.052,25, sementara indeks komposit Shanghai menguat 0,16 persen ke 2.160,99.

PDAT | M AZHAR

Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya