Pewarnaan Minyak Tanah Mulai Besok

Reporter

Editor

Jumat, 30 April 2004 15:05 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Pertamina (Persero) akan melaksanakan pewarnaan minyak tanah mulai besok (1/5). Pada tahap awal pewarnaan dilakukan terhadap minyak tanah yang akan dipasok ke Jabotabek, sekitar 2,8 juta kiloliter per tahun atau 8 ribu kiloliter per hari. Menurut juru bicara Pertamina, Hanung Budya Yuktyanta, pewarnaan ini sedikit molor dari rencana semula April 2004. Hal itu dikarenakan ada masalah kepabeanan. "Kemarin barang nyangkut di pelabuhan," ujarnya. Namun masalah itu sudah bisa diselesaikan. Hanung mengaku telah memperoleh konfirmasi dari General Manager Unit Pemasaran Pertamina III bahwa sore ini pewarna sudah bisa dicampurkan dengan minyak tanah yang ditampung di Depo Plumpang, Tanjung Priok. Sehingga mulai besok minyak tanah bersubsidi yang diwarnai akan disalurkan ke Jabotabek. Sesuai keputusan pemerintah, program pewarnaan akan dilanjutkan ke daerah lain yang dianggap rawan seperti Jawa Barat, Surabaya dan sekitarnya, serta Medan dan sekitarnya. Ditargetkan, bulan Juli mendatang pewarnaan di daerah-daerah tersebut sudah bisa dilakukan. Pertamina membutuhkan waktu untuk proses tender pengadaan logistik, termasuk zat pewarna. Untuk wilayah Jabotabek, zat pewarna diimpor dari Inggris.Dana yang dibutuhkan untuk pewarnaan minyak tanah wilayah Jabotabek mencapai Rp 40 miliar. Rencananya, biaya itu akan ditanggung oleh pemerintah. Namun hingga saat ini belum ada kesepakatan antara beberapa menteri terkait. Saat ini masalah itu masih dibahas di Departemen Keuangan. Untuk sementara, Pertamina menalangi kebutuhan dana dengan biaya operasional mereka. Hanung yakin pemerintah akan bersedia mengganti dana itu karena secara prinsip pewarnaan minyak telah disetujui Menko Perekonomian dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). "Kami memang tidak menunggu konfirmasi pendanaan dari pemerintah karena akan mengolor waktu lagi. Toh Pertamina juga perusahaan milik negara. Saya rasa ini tinggal hitung-hitungan pembukuan saja," kata dia. Ia menjelaskan, dengan pewarnaan tersebut diharapkan akan menekan atau menyelesaikan masalah penyelewengan pendistribusian minyak tanah yang belakangan marak terjadi. Upaya ini dinilai efektif untuk mengawasi pendistribusian minyak ke berbagai daerah. Kendati demikian, lanjut Hanung, bukan berarti pengawasan rutin akan dihentikan. Pertamina akan tetap bekerja sama dengan aparat keamanan dan lembaga yang bertugas mengawasi pendistribusian (Badan Pengatur/Batur). Retno Sulistyowati - Tempo News Room

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

1 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

3 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

6 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

8 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

8 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

8 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

10 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

11 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

12 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya