TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia bakal kelimpahan tugas sepeninggal Muliaman Hadad. Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution menjelaskan, tugas mantan Deputi Gubernur BI, Muliaman Hadad dilimpahkan ke Deputi Gubernur lainnya. "Sudah dibagi-bagi, ada yang di Pak Halim, ada yang di Pak Ardhayadi," kata Darmin usai menghadiri pelantikan Dewan Komisioner OJK di Mahkamah Agung, Jumat 20 Juli 2012.
Mahkamah Agung resmi melantik Deputi Gubernur BI, Muliaman Hadad sebagai Ketua Otoritas Jasa Keuangan. Otoritas tersebut bakal mengambil alih fungsi pengawasan BI atas industri perbankan selain menggantikan Bapepam LK dalam mengawasi pasar modal dan lembaga keuangan non-bank. Sebelumnya, tugas Muliaman di antaranya mengurusi penelitian dan pengaturan perbankan.
Darmin menjelaskan, fungsi pengawasan dan pengaturan perbankan baru akan diambil alih OJK mulai 2014. Sebelum saat itu tiba, fungsi tersebut masih di bawah BI. Atas dasar itulah, tugas Muliaman dilimpahkan ke Deputi Gubernur lainnya. Pembagian tugas tersebut diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur BI, pagi ini. "Begitu dia (Muliaman) di lantik, kami tetap jalan," ujarnya.
Darmin menjelaskan, fungsi pengawasan dan pengaturan di BI bakal hilang sepenuhnya pada 2014. "Tidak ada pengantinya, hilang saja, dihapuskan," kata dia.
MARTHA THERTINA
Berita Populer:
Sekolah Kartini Terancam Digusur
Mayer Bakal Terima Rp 1,13 Triliun dari Yahoo
Tiga Bulan, Pendapatan Google Rp 116 Triliun
Karyawan ''Nakal'' Ini Sengaja Sebarkan Hepatitis C
Ditemukan Kerangka Wanita Lukisan Mona Lisa
Transjakarta Ideal Versi Ahok
Berita terkait
Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain
8 jam lalu
Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar
Baca SelengkapnyaKepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM
1 hari lalu
Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.
Baca SelengkapnyaBI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi
2 hari lalu
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.
Baca SelengkapnyaBI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen
2 hari lalu
Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen
Baca Selengkapnya6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global
3 hari lalu
Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?
Baca SelengkapnyaSurvei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat
6 hari lalu
Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.
Baca SelengkapnyaPerkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama
7 hari lalu
Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN
9 hari lalu
Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.
Baca SelengkapnyaRamai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara
10 hari lalu
Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai
Baca SelengkapnyaAliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI
10 hari lalu
Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnya