Hatta Diprotes Duta Besar dan Perdana Menteri  

Reporter

Editor

Rabu, 18 Juli 2012 20:51 WIB

Menko Perekonomian, Hatta Rajasa memberikan penjelasan tentang rekomendasi Komite Ekonomi Nasional (KEN) seusai rapat Kabinet yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Tampaksiring, Bali, Senin (14/5). ANTARA/Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Surakarta - Gara-gara kebijakan pemerintah soal pelarangan eskpor bahan mentah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengaku mendapat banyak protes dari duta besar dan perdana menteri negara sahabat.

Kebijakan pelarangan ekspor bahan mentah merupakan amanat Undang-Undang Mineral dan Batubara yang dilakukan secara bertahap hingga 2014.

Menurutnya ada belasan duta besar negara sahabat dan perdana menteri yang memprotes langkah pemerintah tersebut. "Tapi saya tetap kukuh (menghentikan ekspor bahan mentah)," katanya di Surakarta, Rabu, 18 Juli 2012. Dia menegaskan jika Indonesia tetap mengekspor bahan mentah, maka selamanya Indonesia tidak akan pernah menjadi negara maju.

"Karena insinyur tidak bekerja, inovasi tidak terjadi,"ungkapnya. Industri yang menjual bahan mentah hanya mengeruk kekayaan alam dan tidak membutuhkan pengolahan dan mendapatkan nilai tambah.

Menurut Hatta, belum lagi bahan mentah dari Indonesia kemudian diolah di negara lain untuk kemudian dijual lagi kepada Indonesia dengan harga mahal. Karenanya penghentian ekspor bahan mentah menjadi kesempatan bagi Industri pengolahan nasional untuk tumbuh. "Kita bisa bertransformasi untuk jadi negara industri. Yang bisa produksi sendiri bahan mentah," katanya.


UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

8 hari lalu

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

Celios memaparkan akan ada dampak buruk ekonomi dan lingkungan jika pemerintah memberikan izin tambang untuk ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

13 hari lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

15 hari lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

15 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

18 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

19 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

20 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

24 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

26 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

28 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya