TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PAN, Chandra Tirta Wijaya, mendesak pemerintah agar wilayah kerja minyak dan gas bumi yang habis kontrak diserahkan kepada perusahaan negara. "Badan usaha milik negara sudah mampu mengelolanya," kata Chandra di Ruang GBHN Nusantara V MPR, Selasa, 17 Juli 2012.
Dia menilai berbagai peraturan, mulai dari undang-undang, peraturan pemerintah, hingga peraturan menteri, belum tegas mengatur perpanjangan maupun pemutusan kontrak. Kondisi tersebut, kata Chandra, berpotensi menghilangkan kesempatan bagi Pertamina maupun BUMN lainnya untuk menguasai migas di Indonesia.
Chandra berpendapat, seharusnya ada ketentuan baku untuk mengatur kontrak-kontrak migas yang akan berakhir. Dia mencontohkan beberapa blok migas yang masa kontraknya habis pada 2013-2021.
Tahun depan, kontrak blok Siak dengan operator PT Chevron Pacific Indonesia akan berakhir. Pada 2017, kontrak Offshore North West Java yang dikelola PT Pertamina Hulu Energi pun masa berlakunya akan habis. Sedangkan pada 2021, blok Rokan dengan operator PT Chevron Pacific Indonesia serta blok Muriah dengan operator Petronas juga kontraknya akan habis.
Menurut Chandra, tren global mengarah pada peran national oil company yang semakin strategis dengan dukungan penuh dari masing-masing negara. Alih-alih didukung, Pertamina sebagai perusahaan minyak nasional, selama ini justru diperlakukan sama seperti kontraktor migas asing.
"Jangankan ekspansi ke luar negeri, di dalam negeri pun Pertamina masih marjinal," ujar Chandra. Selama ini penguasaan Pertamina terhadap wilayah kerja migas di Indonesia baru 15 persen.
MARIA YUNIAR
Berita terkait
Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara
1 hari lalu
IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.
Baca SelengkapnyaGempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan
4 hari lalu
PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaPertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton
5 hari lalu
PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaPGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair
5 hari lalu
PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.
Baca SelengkapnyaCara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi
7 hari lalu
Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.
Baca SelengkapnyaDi Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia
9 hari lalu
PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional
Baca SelengkapnyaPertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah
9 hari lalu
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.
Baca SelengkapnyaPertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon
9 hari lalu
PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.
Baca SelengkapnyaKonflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM
9 hari lalu
PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.
Baca SelengkapnyaBerita Catur: Pertamina Indonesian GM Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara
9 hari lalu
PB Percasi selenggarakan Pertamina Indonesian GM Tournament 2024, pekan ini. Kejuaraan internasional catur ini diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara.
Baca Selengkapnya