Aviva dan DBS Luncurkan Asuransi Global

Reporter

Editor

Senin, 16 Juli 2012 13:52 WIB

DBS logo. REUTERS/Tim Chong

TEMPO.CO, Jakarta - PT Asuransi Aviva Indonesia dan PT Bank DBS Indonesia meluncurkan produk asuransi kesehatan premium Global Health. Ini adalah produk kerja sama kedua, setelah sebelumnya diluncurkan Aviva premier, 2011 lalu.

"Peluang bagus. Banyak warga Indonesia berobat ke luar negeri seperti Singapura. Bahkan 60 persen pasien di Singapura adalah warga Indonesia. Maka kami luncurkan produk ini," kata Vice President Aviva Indonesia Albert Wanandi di Jakarta, Senin, 16 Juli 2012.

Menurut Albert, berdasarkan data agen perjalanan Indonesia, warga Indonesia yang bepergian ke luar negeri terus meningkat. Pada 2010, arus orang ke luar tercatat 5,1 juta orang. Pada 2011, naik 20 persen menjadi 7 juta orang. Data itu menunjukkan pasar untuk produk Global Health menganga. "Banyak yang melakukan perjalanan ke luar negeri dan membutuhkan jaminan perawatan dengan mudah," ujar dia.

Albert menambahkan, produk asuransi kesehatan premium yang dapat digunakan di seluruh dunia, bertarif premi mulai US$ 1360 (Rp 12,8 juta) per tahun, bergantung usia. Nasabah, kata dia, akan mendapat pertanggungan hingga US$ 1,6 juta atau Rp 15 miliar per tahun, dengan mendapat layanan kesehatan seperti perawatan medis, pertanggungan penyakit kronis, persalinan, pengobatan alternatif, dan rumah sakit di seluruh dunia.

Albert menambahkan, Global Health terbagi atas tiga jenis sesuai kebutuhan nasabah, yaitu Classic; untuk perawatan di rumah sakit dengan batas pertanggungan US$ 1 juta atau Rp 8,5 miliar, Supreme; rawat inap, rawat jalan, dan persalinan dengan batas US$ 1,6 juta atau 13,6 miliar. Sedangkan jenis Elite, menjamin premium rawat inap, rawat jalan, dan persalinan dengan batas pertanggungan US$ 2 juta atau Rp 17 miliar. "Untuk membantu nasabah mendapatkan layanan di seluruh dunia, kami menyediakan fasilitas Emergency Assistance 24 jam," katanya.

Head of Consumer Banking DBS Indonesia Steffano Ridwan mengatakan karakteristik nasabah DBS Indonesia sangat cocok dengan target market dari produk tersebut karena sebagian nasabah DBS sering melakukan perjalanan ke luar negeri. "Dua puluh ribu nasabah DBS sering pergi ke luar negeri. Kami ingin memastikan mereka tenang, aman, dan terlindungi dengan mendapatkan layanan medis premium di mana pun berada."

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

9 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

10 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

29 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

46 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

47 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

47 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

47 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

49 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

22 Februari 2024

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

17 Februari 2024

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.

Baca Selengkapnya