CT dan Lippo Emoh Beli Blitzmegaplex

Reporter

Editor

Senin, 16 Juli 2012 05:17 WIB

Chairul Tanjung. REUTERS/Enny Nuraheni

TEMPO.CO , Jakarta--PT Graha Layar Prima, pengelola jaringan bioskop Blitzmegaplex akan punya induk baru sebelum Lebaran nanti, yakni MNC Groups milik Hary Tanoesoedibjo. Grup MNC sebenarnya bukan calon investor utama yang dibidik untuk menyelamatkan perseroan. Siapa saja yang pernah di-"lamar" menjadi investor Blitzmegaplex?

Sebelumnya MNC, Blitz berharap bisa menggandeng Lotte Group, yang berminat menanamkan modalnya di Indonesia. Perusahaan asal Korea Selatan ini sudah memiliki jaringan hipermarket di Indonesia—dibeli dari Makro, Belanda. Masalahnya, industri perbioskopan masih tercatat dalam daftar negatif investasi yang menutup peluang investor asing.

Tak hilang akal, melalui A.M. Hendropriyono, Blitzmegaplex mendekati CT Corp milik Chairul Tanjung. Kebetulan, selain menjadi Komisaris Utama Graha Layar Prima, Hendropriyono komisaris PT Carrefour Indonesia, yang 40 persen sahamnya dimiliki CT Corp. Tapi CT Corp menolak tawaran pembelian senilai utang Blitz untuk separuh saham Graha Layar Prima. "Hitungannya tidak masuk," kata Ishadi S.K., juru bicara CT Corp, akhir bulan lalu. Bukan hanya soal harga, kata dia, "Tapi juga dikaitkan dengan strategi bisnis ke depan."

Gagal merayu Chairul Tanjung, perhatian Blitz beralih kepada Lippo Group. Dengan bantuan Peter F. Gontha, Komisaris Utama PT First Media Tbk, anak perusahaan Lippo di bidang televisi berbayar dan layanan data, manajemen Graha Layar Prima mempresentasikan bisnisnya di hadapan bos Lippo, James Riady. Semula Lippo tertarik karena kebetulan grup memiliki banyak gedung yang bisa dipakai untuk ekspansi bioskop.

Namun lagi-lagi upaya Blitz mentok karena Lippo mundur teratur. Salah satu faktornya, kata sumber Tempo di Lippo, banyak gedung milik grup yang telah menjalin kerja sama dengan 21Cineplex. Peter membenarkan informasi tersebut. "Tapi kami belum siap karena sedang mengkonsolidasikan bisnis terlebih dulu," katanya. Meski demikian, Peter tak menutup peluang. "Ke depan, siapa yang tahu. Intinya, kami ingin ikut memajukan bisnis ini."

Belakangan, angin segar datang dari Kebon Sirih—markas pusat MNC. Sejak Mei lalu, kedua korporasi bertemu intensif memuluskan rencana jual-beli ini. MNC hakulyakin pengalamannya selama ini, terutama pada anak perusahaan PT MNC SkyVision Tbk, bisa memperkuat bisnis Blitz. Pengelola televisi berbayar Indovision itu terbiasa berhubungan dengan studio film besar Amerika Serikat, yang beberapa tahun terakhir distribusinya selalu didominasi Grup 21. "Kini tinggal memikirkan perluasan jaringan Blitz," kata sumber tadi.

AGOENG WIJAYA

Berita lain:
Pengusaha Bioskop Terima Aturan Baru
Bioskop Tua Kian Lesu
Dahlan Beri Hadiah Rp 50 Juta ke Karyawan Gemuk

Dahlan Beri Hadiah Avanza ke Karyawannya

Dahlan Akui Perintahkan Pergantian Direksi Merpati

Penyerapan Kredit Cinta Rakyat Jabar Terganjal

Berita terkait

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

22 hari lalu

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

McDonald's menjadi sasaran seruan boikot setelah restoran waralaba di Israel tersebut menawarkan ribuan makanan gratis kepada tentara Israel.

Baca Selengkapnya

Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

42 hari lalu

Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

Bekas Direktur Utama PT Bukit Asam dituntut 19 tahun bui di kasus akuisisi saham yang merugikan negara Rp 162 miliar.

Baca Selengkapnya

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

44 hari lalu

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

PPATK dan KPPU memperkuat kerja sama penanganan kasus pencucian uang di transaksi merger dan akuisisi.

Baca Selengkapnya

Sidang Akuisisi Kontraktor Tambang oleh PTBA, Saksi: SBS Sangat Layak Dibeli

26 Januari 2024

Sidang Akuisisi Kontraktor Tambang oleh PTBA, Saksi: SBS Sangat Layak Dibeli

Sidang dugaan korupsi akuisisi kontraktor tambang oleh PTBA (PT Bukit Asam Tbk) berlanjut di PN Palembang. Konsultan beberkan rencana akuisisi.

Baca Selengkapnya

PLN Catat Penjualan Listrik di 2023 Tumbuh 5,32 Persen

15 Januari 2024

PLN Catat Penjualan Listrik di 2023 Tumbuh 5,32 Persen

PT PLN (Persero) mencatat penjualan listrik pada 2023 mengalami kenaikan menjadi 285,23 terrawatt hour (TWh) atau tumbuh 5,32 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Akuisisi Time Warner oleh AOL, Sejarah Aksi Korporat Terbesar Dunia

10 Januari 2024

Kilas Balik Akuisisi Time Warner oleh AOL, Sejarah Aksi Korporat Terbesar Dunia

Time Warner yang saat itu merupakan rumah bagi Warners, HBO, CNN, TBS, Time Warner Cable, dan majalah Time diakuisisi AOL seharga US $ 182 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

6 Desember 2023

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

Mantan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SIG.

Baca Selengkapnya

Terkini: Erick Thohir Buka Suara soal Kabar Terbaru Vale, Kominfo Dapat Opini Wajar Dengan Pengecualian dari BPK

5 Desember 2023

Terkini: Erick Thohir Buka Suara soal Kabar Terbaru Vale, Kominfo Dapat Opini Wajar Dengan Pengecualian dari BPK

Menteri BUMN Erick Thohir buka suara soal kabar terbaru soal divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. (IDX: INCO).

Baca Selengkapnya

Kartu Kredit Standard Chartered Bank Bakal Dialihkan ke Bank Danamon Pekan Ini

5 Desember 2023

Kartu Kredit Standard Chartered Bank Bakal Dialihkan ke Bank Danamon Pekan Ini

Bank Danamon Indonesia akan merampungkan akuisisi bisnis ritel Standard Chartered Bank Indonesia pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

TikTok Dikabarkan Bakal Merger dengan GoTo, Ini Respons Menteri Teten

24 November 2023

TikTok Dikabarkan Bakal Merger dengan GoTo, Ini Respons Menteri Teten

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menanggapi soal kabar merger TikTok dengan PT GoTo Gojek Tokopedia.

Baca Selengkapnya