TEMPO.CO, Beijing - Inflasi di Cina telah berkurang tajam. Hal ini akan memberi ruang lebih banyak bagi pembuat kebijakan untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
"Pada bulan Juni, harga konsumen hanya meningkat 2,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," demikian pernyataan biro statistik Cina seperti dikutip BBC, Senin, 9 Juli 2012. Angka inflasi Juni itu sudah turun dibanding bulan Mei yang mencapai 3 persen.
Analis mengatakan faktor yang mendorong perlambatan inflasi karena penurunan harga pangan. Harga daging babi, yang menjadi faktor terbesar lonjakan inflasi tahun lalu, telah mengalami penurunan 12,2 persen dibandingkan 2011.
Bank sentral Cina telah memotong suku bunga sebanyak dua kali sejak awal Juni. Tingkat bunga acuan turun menjadi 6 persen. Analis mengatakan mereka berharap lebih banyak gerakan yang dilakukan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. "Indeks harga konsumen yang lebih rendah membuka ruang untuk kebijakan ke depan yang kami harap akan dilakukan," kata Zhang Zhiwei, kepala ekonom Cina, pada Nomura di Hong Kong.
Perdana Menteri Wen Jiabao telah menggaungkan sentimen positif ini sepanjang akhir pekan lalu. Dia mengatakan dibutuhkan upaya yang lebih agresif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. "Situasi ekonomi Cina relatif stabil, tetapi tetap menghadapi tekanan yang besar," kata Wen.
"Kami harus meningkatkan kekuatan kebijakan fine-tuning," kata dia. Fine-tuning adalah istilah yang sering digunakan oleh para pembuat kebijakan di Cina untuk menunjukkan bahwa kebijakan dilakukan secara bertahap.
Ekonomi Cina tumbuh 8,1 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama 2011. Ini adalah laju pertumbuhan terendah dalam tiga tahun terakhir.
BBC | EKA UTAMI APRILIA
Berita terkait
Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya
17 Oktober 2023
Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi.
Baca SelengkapnyaInflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar
5 Juni 2023
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada Mei 2023 mencapai 4,00 persen (year-on-year/yoy) pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan
1 Oktober 2022
Berita terpopuler ekonomi dan bisnis Jumat kemarin, dimulai dari tingginya inflasi telah menjadi musuh bersama di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPrediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik
30 September 2022
Indef memperkirakan tingkat inflasi Indeks Harga Konsumen pada September 2022 mencapai 1,45 persen secara bulanan (month to month/mtm).
Baca SelengkapnyaThe Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat
16 Juni 2022
IHSG melambung tinggi di sesi pertama perdagangan hari ini di level 7.120,6.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi
10 Juni 2022
Jokowi menyebut Indonesia masih dapat mengendalikan inflasi
Baca SelengkapnyaRedam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?
22 Mei 2022
Bank Indonesia atau BI harus meredam lonjakan inflasi dengan menaikkan suku bunga acuan.
Baca SelengkapnyaKemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global
12 Mei 2022
Iskandar Simorangkir mengatakan pemerintah telah berancang-ancang mencegah dampak badai inflasi.
Baca SelengkapnyaSaran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia
4 Februari 2022
Nauli Desdiani mengimbau pemerintah agar menaikkan stimulus fiskal dalam rangka mencapai target inflasi.
Baca SelengkapnyaMendagri : 21 Kabupaten Belum Bentuk Tim Pengendali Inflasi
22 Januari 2018
21 kabupaten dan kota belum membentuk Tim Pemantauan dan Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Baca Selengkapnya