BI Sesuaikan Struktur Organisasi dengan OJK

Reporter

Editor

Selasa, 3 Juli 2012 13:06 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia akan menyesuaikan diri dengan struktur organisasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tujuannya, menyiapkan pegawai dan institusi menjelang perpindahan fungsi pengawasan perbankan dari bank sentral ke OJK.

\"Yang saya dengar, BI akan melakukan mirroring organisasi. Kalau di sana unit pengawasan Bank 1, yang berpindah (dari BI) unit organisasi yang sama,\" kata Ketua Ikatan Pegawai Bank Indonesia (IPEBI), Agus Santoso, di sela-sela perayaan ulang tahun ke-59 BI di Gedung Bank Indonesia Jakarta, Selasa, 2 Juli 2012.

Fungsi pengawasan perbankan resmi beralih dari BI ke OJK tahun 2014. BI telah membentuk tim khusus untuk mempersiapkan diri, yang keanggotaannya lintas sektor. \"Ada tim khusus yang dibentuk untuk menyusun struktur organisasi,\" ujar Agus. Penyesuaian struktur organisasi dilakukan setelah ada kepastian tentang struktur organisasi OJK.

Agus menjelaskan penyesuaian struktur organisasi diperlukan agar peralihan berjalan mulus. \"Supaya nanti (pegawai) tidak bingung lagi karena sudah menangani hal yang sama,\" katanya.

Adapun status pegawai BI yang nantinya berpindah ke OJK, dijelaskan Agus, berstatus pegawai penugasan selama 3 tahun. \"Pada 1 Januari 2014 pindah ke kantor OJK selama 3 tahun. Pada 2017 memilih dengan sukarela,\" ujarnya.

Konsep pegawai penugasan bukanlah hal baru. Menurut Agus, konsep serupa pernah diterapkan ketika terbentuk Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), dan Danareksa. \"Di pemerintahan biasa disebut pegawai dipekerjakan, di BI disebut pegawai penugasan.\" Anggaran kepegawaian untuk pegawai penugasan tetap menjadi tanggung jawab BI.

MARTHA THERTINA

Bisnis Terpopuler

Dahlan Iskan, Mayat dan Kuntilanak

Pesawat Asing Masuk Bengkel Indonesia

Pemilik Alam Sutera Jual Saham Rp 1,46 Triliun

Rokok Picu Kemiskinan

Amerika Serikat dan Afrika Lakukan Perawatan Pesawat di Indonesia

Matahari Pinjam Dana Rp 1,22 Triliun

Pinjaman untuk IMF Dinilai Tidak Tepat






Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

9 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

22 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

4 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya