Presiden Minta Perketat Pengawasan Distribusi Minyak Tanah

Reporter

Editor

Senin, 5 April 2004 18:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Megawati Soekarnoputri meminta Pertamina memperketat pengawasan distribusi minyak tanah. Tim terpadu (timdu) yang selama ini bertugas mengawasi pendistribusian BBM, juga diminta untuk lebih mengaktifkan perannya. Menteri Negara laksamana Sukardi, usai melakukan pencoblosan pemilu, di kompleks perumahan menteri widya chandra, Jakarta, Senin (5/4), mengatakan permintaan itu disampaikan presiden di hadapan Menko Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, Menteri Keuangan Boediono, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Laksamana Sukardi, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro.Akhir pekan lalu, secara mendadak presiden memanggil keempat menteri tersebut di kediaman, Jalan Teuku Umar, Jakarta. Menurut Laksamana, dalam pertemuan itu dibahas mengenai beberapa kasus yang muncul belakangan. Misalnya masalah kelangkaan minyak tanah dan LPG. Ia mengatakan, kelangkaan minyak tanah terjadi akibat penyimpangan jalur distribusi. Minyak tanah yang seharusnya disalurkan untuk masyarakat sebagian dibelokkan untuk memenuhi kebutuhan industri. Selain itu, diakui bahwa kekurangan suplai memang terjadi. Untuk memperketat jalur distribusi dan meminimalkan terjadinya penyelewengan, kemungkinan akan dilakukan pewarnaan terhadap minyak tanah. Dalam hal ini, pewarnaan hanya dilakukan terhadap minyak tanah bersubsidi, yaitu yang dikonsumsi masyarakat. Pewarnaan minyak tanah, dinilai sebagai alernatif terbaik untuk mengatasi penyimpangan pendistribusian minyak tanah yang belakangan banyak terjadi. Dari sisi pengawasan akan jauh lebih mudah daripada tidak diwarnai. Sebelumnya, Deputi Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero), Rachmat Drajat, mengatakan pewarnaan minyak tanah akan dilakukan pertengahan April ini. Pertamina telah menyiapkan dana sekitar Rp 27 miliar untuk membeli zat pewarna bagi 3,84 juta kilo liter minyak tanah. Jumlah itu sama dengan kebutuhan wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten (Unit Pemasaran/UPMS-III). Laksamana menambahkan, dalam pertemuan itu juga dibicarakan mengenai tingginya harga minyak mentah yang belakangan terjadi di pasar dunia. Akibat kenaikan harga itu, tidak menutup kemungkinan bagi pemerintah untuk merevisi APBN 2004. "Kita lihat saja. Kemungkinan itu selalu ada," ujarnya. Ia menilai, melambungnya harga minyak mentah tidak menimbulkan keuntungan tambahan (win fall profit) bagi pemerintah. Karena saat ini pemerintah lebih banyak mengimpor minyak daripada mengekspornya. Justru kenaikan itu menyebabkan pemerintah harus mengeluarkan tambahan anggaran untuk subsidi. "Kalaupun ada win fall profit sebagian besar akan dinikmati oleh daerah. Sebaliknya kalau rugi itu yang menanggung pusat," katanya. Dalam APBN 2004, pemerintah menggunakan patokan harga minyak sebesar US$ 22 per barrel. Di pasar dunia, harga minyak belakangan melambung hingga US$ 30 per barrel. Menurut Laksamana, kenaikan harga yang terus-menerus justru dikhawatirkan akan menyebabkan pembengkakan subsidi. Karena itu, pemerintah berharap harga minyak bisa segera stabil. Diperkirakan, kenaikan harga minyak mentah akan segera berakhir seiring dengan berakhirnya musim dingin dan mulai masuk ke musim semi. Dengan bergantinya musim, angka permintaan akan menurun dan harga juga akan menurun. Di tempat yang sama, Menko Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti membantah kemungkinan akan dilakukannya revisi APBN 2004 akibat kenaikan harga minyak mentah dunia. Tidak ada, sama sekali tidak ada, dan tidak akan ada itu," ujarnya. namun ia tidak bersedia menjelaskan lebih lanjut alasan untuk tidak dilakukannya revisi. Retno Sulistyowati Tempo News Room

Berita terkait

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

33 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

37 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

59 hari lalu

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

7 Oktober 2023

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Kenaikan BBM Nonsubsidi, Berapa Harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex Srekarang?

5 Juli 2023

Ini Alasan Kenaikan BBM Nonsubsidi, Berapa Harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex Srekarang?

PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga untuk bahan bakar minyak atau BBM nonsubsidi per 1 Juli 2023. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Catat, Ini Daftar 75 Daerah yang Wajib Gunakan MyPertamina untuk Pembelian BBM Bersubsidi

7 Maret 2023

Catat, Ini Daftar 75 Daerah yang Wajib Gunakan MyPertamina untuk Pembelian BBM Bersubsidi

Pertamina baru saja memperbarui daftar 75 daerah yang wajib menggunakan QR Code melalui MyPertamina untuk pembelian BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

65 Tahun Pertamina, Berikut Profil 2 Periode Nicke Widyawati Pimpin PT Pertamina (Persero)

11 Desember 2022

65 Tahun Pertamina, Berikut Profil 2 Periode Nicke Widyawati Pimpin PT Pertamina (Persero)

Pertamina telah 65 tahun, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, masuk dalam Daftar Wanita Paling Berpengaruh di Dunia versi Forbes.

Baca Selengkapnya

65 Tahun Sepak Terjang Pertamina, Tahun-tahun Bersejarah Perusahaan Minyak dan Gas Negara Ini

10 Desember 2022

65 Tahun Sepak Terjang Pertamina, Tahun-tahun Bersejarah Perusahaan Minyak dan Gas Negara Ini

PT Pertamina (Persero) telah berusia 65 tahun pada hari ini, Sabtu, 10 Desember 2022. Berikut tahun-tahun penting perusahaan minyak dan gas negara ini

Baca Selengkapnya