Pemerintah Tutup Pabrik Industri Sandang

Reporter

Editor

Selasa, 5 Juni 2012 12:52 WIB

Para pekerja pabrik kain mengerjakan pemintalan benang katun di pabrik kain lurik tenun tradisional Kurnia, Bantul, Yogyakarta (24/10). Sekitar 30 pekerja yang berusia 40-70 tahun bekerja di Pabrik lurik ini. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara akan menutup pabrik pemintalan benang, PT Industri Sandang Nusantara, di Tohpati, Denpasar, pada tahun 2013. “Untuk penguatan usaha,” kata Deputi Menteri bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Pandu Djayanto seusai Rapat Kerja Komisi VI DPR-RI bersama Menteri BUMN di Jakarta, Senin, 4 Juni 2012.

Pandu mengatakan awalnya perusahaan pelat merah ini mempunyai sembilan unit pabrik pemintalan benang di Karawang, Bandung, Cilacap, Tegal, Secang, Lawang, Grati, Tohpati, dan Makassar. Namun terus mengalami kerugian Rp 159,95 miliar dan memiliki utang sampai Rp 581,13 miliar pada tahun 2010. Akhirnya, pada tahun 2011, dilakukan penjualan beberapa aset dan pembayaran utang sehingga jumlah pabrik pemintalan benang yang beroperasi tinggal empat, di Cilacap, Secang, Lawang, dan Tohpati. Dari restrukturisasi itu, terjadi penyusutan kapasitas produksi dari 310,8 ribu mata pintal (MP) menjadi 144 ribu MP.

Pandu mengatakan, meskipun pada tahun 2013 pabrik pemintalan benang di Tohpati ditutup, kapasitas pemintalan di tiga unit pabrik yang masih ada malah bertambah. "Dari 144 ribu MP menjadi 202 ribu MP," kata Pandu. Ia menuturkan hasil itu diperoleh melalui perbaikan dan peremajaan alat produksi.

Pandu menjelaskan, pada tahun 2013 hingga 2015, akan ada pengembangan menjadi lima unit, yakni Patal Cilacap, Patal Secang, Patal Lawang, Pabriteks Tegal, dan Patal Banjaran. Kapasitas pabrik Industri Sandang menjadi 322 ribu MP. Namun pengembangan usaha ini diharapkan akan dikerjakan mitra strategis.

Pembiayaan pembangunan patal, kata Pandu, tidak menggunakan kas negara. Hasil penjualan saham pemerintah sebesar 100 persen di PT Sandang ke investor seluruhnya masuk kas negara. "Jadi Rp 450 miliar belanja modal diharapkan dipenuhi oleh mitra strategis," ujar Pandu. Perincian belanja modal, yakni patal di Secang dan Lawang masing-masing Rp 75 miliar, pabrik tekstil Tegal sebesar Rp 200 miliar, dan Patal Banjaran senilai Rp 100 miliar.

Pelaksanaan penjualan 100 persen saham industri sandang sendiri diperkirakan November 2012. Kementerian BUMN berharap industri sandang dibeli investor dari perusahaan pelat merah juga.

SUNDARI

Berita terkait

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity

Baca Selengkapnya

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik

Baca Selengkapnya

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.

Baca Selengkapnya

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital

Baca Selengkapnya

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.

Baca Selengkapnya

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.

Baca Selengkapnya

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.

Baca Selengkapnya

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

13 Oktober 2022

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.

Baca Selengkapnya