TEMPO.CO, Jakarta -Head Corporate Communication Bentoel Group, Julia, menjelaskan Bentoel tidak terpengaruh pelarangan ekspor rokok kretek oleh Amerika yang diberlakukan beberapa waktu lalu. "Kami netral-netral saja karena belum ada rencana untuk ekspor," ujar Julia lewat sambungan telepon, Rabu 11 April 2012.
Julia dan Bentoel Group pun merasa belum mendengar kabar pelarangan ini. "Karena waktu kasus ini muncul, saya sedang di luar kota, jadi belum tahu posisi kami seperti apa," katanya. Walaupun saat ini pihak Bentoel tidak mengekspor produknya, Julia tidak memungkiri pihaknya akan mengekspor rokok kretek. "In the future, kemungkinan itu pasti ada," ucapnya.
Sebelumnya Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menilai Amerika Serikat telah melakukan diskriminasi perdagangan terhadap rokok kretek Indonesia dan melanggar ketentuan WTO. Dengan begitu, WTO memenangkan rokok kretek Indonesia dalam perselisihan sengketa perdagangan di tingkat panel maupun banding.
“Ini merupakan keberhasilan diplomasi perdagangan kita. Kemenangan ini penting tidak hanya bagi Indonesia, tetapi semua negara dalam hal menghargai hasil keputusan WTO," kata Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Iman Pambagyo, kemarin.
Kasus rokok kretek antara Indonesia ini bermula dari diberlakukannya Family Smoking Prevention and Tobacco Control Act di AS. Beleid yang bertujuan untuk menurunkan tingkat perokok muda di kalangan masyarakat AS itu melarang produksi dan perdagangan rokok beraroma.
Rokok beraroma yang dimaksud termasuk rokok kretek dan rokok beraroma buah-buahan. Namun, ketentuan tersebut mengecualikan rokok beraroma mentol produksi dalam negeri Amerika. Hal tersebut yang mendorong pemerintah Indonesia membawa kasus ini ke Badan Penyelesaian Sengketa WTO karena menilai Amerika melanggar ketentuan WTO mengenai National Treatment Obligation yang tercantum dalam Pasal 2.1 Technical Barrier to Trade (TBT) Agreement.
Panel WTO menemukan bahwa kebijakan AS tersebut tidak sesuai dengan ketentuan WTO karena rokok kretek dan rokok mentol adalah produk sejenis (like products) dan keduanya memiliki daya tarik yang sama bagi kaum muda. Kebijakan yang membedakan perlakuan terhadap dua produk sejenis merupakan tindakan yang tidak adil (less favourable).
Pemerintah Amerika yang tidak puas terhadap keputusan yang dirilis 2 September 2011 itu kemudian melakukan banding ke WTO pada 5 Januari 2012. Adapun hasil banding yang dikeluarkan Appellate Body beberapa hari lalu menegaskan kembali bahwa keputusan Panel sebelumnya adalah benar. Artinya, pemerintah Amerika ditegaskan telah mengeluarkan kebijakan yang tak konsisten dengan ketentuan WTO.
ELLIZA HAMZAH
Berita terkait
Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan
50 hari lalu
Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.
Baca SelengkapnyaProdusen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok
51 hari lalu
Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.
Baca SelengkapnyaJokowi Disebut Punya Kedekatan dengan Industri Rokok
52 hari lalu
Jokowi sempat ogah membahas masalah rokok bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Disebut punya kedekatan dengan industri rokok.
Baca SelengkapnyaTerkini: Daftar Bisnis Panji Gumilang Selain Al Zaytun, Jembatan Rel Lengkung LRT Jabodebek Salah Desain?
3 Agustus 2023
Setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka, sejumlah bisnis milik Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo Minta Industri Rokok Prioritaskan Tembakau Petani dan Batasi Impor, Ini Sebabnya
3 Agustus 2023
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta industri rokok memprioritaskan menyerap tembakau hasil produksi petani lokal.
Baca SelengkapnyaLintasan Waktu Rokok Linting, Tingwe dan Kerabatnya
12 Mei 2023
Keberadaan cikal bakal rokok di Tanah Air telah ada sejak era 1600-an. Hal ini seiring masuknya tembakau ke wilayah Nusantara.
Baca SelengkapnyaGagal Atasi Endemi Rokok sehingga Perokok Anak Meningkat, Koalisi Sipil Beri Rapor Merah untuk Jokowi - Ma'ruf
26 November 2022
Menurut Ifdhal Kasim, kabinet Jokowi - Ma'ruf tidak hadir selama ini dalam menangani masalah epidemi rokok di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok 2023 dan 2024 Naik 10 Persen, Ini Kajian dan Pertimbangan Kemenkeu
5 November 2022
Febrio Kacaribu memaparkan berbagai pertimbangan atas ditetapkannya kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk rokok sebesar 10 persen.
Baca SelengkapnyaBandara Kediri Rp 10,8 Triliun Ditargetkan Rampung 2023, Gudang Garam: Bukan Exit Strategy
17 September 2022
Pembangunan Bandara Kediri dipastikan tidak berkaitan dengan kondisi penjualan rokok oleh Gudang Garam.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Industri Vape Rumahan Diperkirakan Tertahan, Apa Penyebabnya?
11 Agustus 2022
Pemasukan cukai dari industri vape di Bandung tahun ini diperkirakan lebih tinggi ketimbang tahun lalu.
Baca Selengkapnya