Penjualan Saham BNI Paling Telat Akhir Agustus

Reporter

Editor

Rabu, 7 Januari 2004 19:52 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Laksamana Sukardi mengungkapkan penjualan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. sebesar 30 persen paling telat akan dilakukan pada akhir Agustus 2004. "Masih cukup waktu, paling telat akhir kwartal II," katanya di Departemen Keuangan Jakarta, Rabu (7/1).Laksamana mengakui akibat pembobolan rekening BNI sebesar Rp 1,7 triliun melalui kredit ekspor fiktif, rencana penjualan saham pemerintah di bank tersebut menjadi tertunda. Deputi Menteri BUMN Mahmuddin Yasin sebelumnya pernah mengatakan penjualan saham pemerintah itu akan dilakukan pada kwartal pertama tahun ini.Pemerintah, kata Laksamana, kini masih mengkaji teknis keuangan jika penjualan itu dilakukan. Pengkajian terutama difokuskan pada ada tidaknya kerugian akibat pembobolan itu. "Kalau rugi tentu saja tidak bisa IPO (initial public offering). Salah satu caranya pakai strategic sale," ujarnya. Tim pengkaji, tambahnya, juga tengah mensurvei permintaan terhadap saham pemerintah itu.Namun, kata Laksamana, pemerintah masih mengkaji apakah penjualan saham perdana juga memungkinkan. Prinsipnya, ujarnya, semua pihak tidak dirugikan dengan pemilihan sistem penjualan saham pemerintah di BNI itu. "Ini kami pertimbangkan secara cermat sebelum mengambil keputusan," ujarnya.Laksamana mengatakan penjualan saham pemerintah di bank merupakan kebijakan untuk mengurangi campur tangan pemerintah di perbankan karena kepemilikan saham pemerintah di perbankan tidak mencerminkan asas pemerintahan yang bersih (good coorporate governance). "Ini fungsi yang bertentangan, karena pemerintah juga berfungsi sebagai regulator," katanya.Pemerintah, kata Laksamana, menginginkan sistem perbankan yang kuat dengan terus mengurangi kepemilikan saham di bank sehingga perbankan bisa bergerak sendiri dengan sistem yang lebih kuat. "Jangan sampai bank kolaps pemerintah menanggung risikonya," katanya. Ia mencontohkan saat ambruknya kondisi perbankan 1997 yang merembet ke semua sektor ekonomi.Jika pemerintah tak lagi punya saham di bank nasional, ujar Laksamana, pemerintah tak harus lagi ikut campur dalam kebijakan internal bank bersangkutan. "Pemerintah nanti hanya memungut pajak saja sehingga rasio pajak semakin besar," katanya. Bagja Hidayat - Tempo News Room

Berita terkait

Sebanyak 16.627 Peserta Akan Ikuti UTBK-SNBT IPB University, Panitia Ingatkan Ini

8 menit lalu

Sebanyak 16.627 Peserta Akan Ikuti UTBK-SNBT IPB University, Panitia Ingatkan Ini

16.627 peserta akan ikuti UTBK-SNBT di IPB University pada 30 April 2024, 02 - 07 Mei 2024 dan 14 - 20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

11 menit lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

14 menit lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Pengendara Motor di Depok Jadi Korban Tabrak Lari Kendaraan Dinas Polisi

16 menit lalu

Pengendara Motor di Depok Jadi Korban Tabrak Lari Kendaraan Dinas Polisi

Seorang pengendara motor di Depok jadi korban tabrak lari kendaraan dinas polisi. Korban alami luka serius dan harus dirawat di rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

22 menit lalu

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

Lokasi nobar Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan malam ini dipindah dari Auditorium Wisma Kemenpora ke Halaman Kemenpora.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

24 menit lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Segera Bangun Jalan di Lima Desa Kecamatan Muara Sugihan

25 menit lalu

Pj Bupati Banyuasin Segera Bangun Jalan di Lima Desa Kecamatan Muara Sugihan

Penjabat Bupati Banyuasin, H. Hani Syopiar Rustam melakukan kunjungan kerja sekaligus meninjau jalan di lima Desa Kecamatan Muara Sugihan sepanjang 3,250 meter yang akan segera dibangun, pada Ahad, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Mojokerto Merilis Implementasi Sertifikat Elektronik

29 menit lalu

Pemkot Mojokerto Merilis Implementasi Sertifikat Elektronik

Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bersama Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Mojokerto, resmi merilis implementasi sertifikat elektronik pada layanan pertanahan

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

29 menit lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

34 menit lalu

Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

Suhu musim panas yang kian meningkat semakin memperburuk penderitaan warga Gaza di tengah krisis kemanusiaan dan serangan Israel.

Baca Selengkapnya