TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian M.S. Hidayat tengah menyusun kebijakan akselerasi industrialisasi 2012-2014. "Akselerasi ini difokuskan pada sektor industri berbasis hasil tambang, hasil pertanian, dan industri berbasis sumber daya manusia dan pasar domestik," ujarnya dalam pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perindustrian 2012, di Jakarta, 1 Februari 2012.
Hidayat mengatakan proses industrialisasi yang sudah dilaksanakan masih perlu diakselerasi. "Ini untuk mendorong pertumbuhan industri yang lebih tinggi lagi," kata Hidayat.
Fokus terhadap tiga sektor industri ini didasarkan pada pertimbangan ketersediaan bahan baku. "Selain itu juga melihat tingginya kebutuhan pasar domestik dan penyerapan tenaga kerja serta cita-cita mengenai bangun industri di masa depan," kata Hidayat.
Secara kuantitatif target pembangunan ekonomi nasional jangka panjang sebagai negara industri maju adalah pendapatan per kapita per tahun sebesar US$ 14,2-15 ribu (setara Rp 129,3-136,6 juta). Untuk itu, dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,4-7,5 persen per tahun selama 2011-2014, pertumbuhan sektor industri harus didorong 8,5 persen pada 2014.
Dia menjelaskan target pertumbuhan industri 2012 ditetapkan sebesar 6,75 persen. Sektor-sektor industri yang mendorong pertumbuhan tersebut ada enam sektor, yaitu industri padat karya, industri kecil menengah, industri barang modal, industri berbasis sumber daya alam, industri pertumbuhan tinggi, dan industri prioritas khusus.
Sejalan dengan Hidayat, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan mendukung rencana akselerasi ini. "Saya mengapresiasi kesuksesan Kementerian Perindustrian dalam memajukan perindustrian. Di tengah ketidakpercayaan semua orang, sektor industri justru tumbuh 5 persen," ujarnya. Hatta juga optimistis bahwa sektor industri akan ekspansif pada tahun-tahun mendatang, terutama dengan kebijakan akselerasi industrialisasi.
AYU PRIMA SANDI
Berita terkait
Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?
27 September 2021
Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.
Baca SelengkapnyaAda Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak
23 Mei 2019
Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.
Baca SelengkapnyaIndustri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun
23 Juli 2018
Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.
Baca SelengkapnyaDorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama
29 Desember 2017
Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.
Baca SelengkapnyaProyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan
27 Desember 2017
Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.
Baca SelengkapnyaProyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0
27 Desember 2017
Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.
Baca SelengkapnyaBank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?
14 Desember 2017
Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen
11 Desember 2017
Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.
Baca SelengkapnyaMenperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018
11 Desember 2017
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme
7 November 2017
Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.
Baca Selengkapnya