Bank Mandiri Suntik Modal BSM Rp 300 Miliar  

Reporter

Editor

Kamis, 29 Desember 2011 14:29 WIB

Bank Syariah Mandiri. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Syariah Mandiri (BSM) mendapat suntikan modal sebesar Rp 300 miliar dari induk usahanya, Bank Mandiri. Sebelumnya, pada tanggal 16 Desember 2011, BSM juga telah menerbitkan subnotes senilai Rp 500 miliar. Seluruh dana itu untuk mendukung ekspansi bisnis

Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Pahala N. Mansury mengatakan penambahan modal tersebut diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan BSM sebagai salah satu pilar utama perusahaan anak perseroan.

”Langkah ini juga merupakan bagian dari strategi pertumbuhan anak perusahaan yang memiliki nilai strategis guna mendukung pengembangan core-business Bank Mandiri dalam penyediaan layanan perbankan ritel dengan segmen pasar yang berbasis syariah,” kata Pahala N. Mansury melalui keterangannya, Kamis, 29 Desember 2011.

Secara resmi penambahan penyertaan modal kepada BSM dilakukan pada hari ini. Penambahan setoran modal ini merupakan bagian dalam rencana bisnis bank (RBB) revisi tahun 2011-2013 yang dilakukan secara tunai.

Dengan penambahan penyertaan tersebut, kepemilikan Bank Mandiri pada BSM meningkat dari 171,65 juta lembar saham menjadi 231.648.712 saham dengan nilai nominal Rp 5.000,00 per lembar saham.

Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri Sunarso mengemukakan bahwa tambahan modal ini akan memberi ruang yang lebih luas bagi BSM untuk bergerak pada tahun 2012. Pasalnya, melalui penambahan sebesar Rp 300 miliar, modal disetor BSM menjadi Rp 1,16 triliun, naik dari sebelumnya Rp 858,24 miliar.

Tambahan modal dari Bank Mandiri juga akan meningkatkan ekuitas BSM menjadi Rp 3,09 triliun, naik dibanding posisi semula sekitar Rp 2,73 triliun. “Kami harapkan, dengan penambahan modal, kontribusi BSM sebagai anak perusahaan akan lebih meningkat pada masa mendatang,” ujar Sunarso.

Sementara itu Direktur Utama BSM Yuslam Fauzi menjelaskan BSM akan menggunakan dana tersebut untuk ekspansi perusahaan pada tahun 2012 dan tahun-tahun berikutnya. Menurut dia, masuknya dana segar bulan ini sebesar Rp 800 miliar dalam bentuk setoran modal dan subnotes akan meningkatkan capital adequacy ratio (CAR) BSM menjadi 14,38 persen.

Hingga November 2011, posisi aset BSM (unaudited) sebesar Rp 45,17 triliun, dana pihak ketiga (DPK) Rp 40,26 triliun, dan pembiayaan Rp 36,06 triliun. Komposisi pembiayaan BSM terdiri atas 72,95 persen non-korporasi dan 27,05 persen korporasi. Per September 2011, BSM menguasai sekitar 35 persen pangsa pasar aset dan 40 persen pangsa pasar DPK industri perbankan syariah di Indonesia. Adapun total nasabah BSM per November 2011 mencapai 3,01 juta.

Total outlet BSM per 28 Desember 2011 adalah 637, terdiri atas 125 kantor cabang (KC), 400 kantor cabang pembantu (KCP), 37 kantor kas (KK), 17 konter layanan syariah (KLS), dan 58 payment point (PP).

Atas kinerja maupun prospek BSM dan didukung oleh komitmen Bank Mandiri tersebut, pada 12 Desember 2011, Fitch Ratings meningkatkan rating jangka panjang BSM, yang semula AA (idn) menjadi AA+ (idn). Kinerja BSM sepanjang tahun 2011 pun mendapat pengakuan dari berbagai institusi di dalam maupun luar negeri, seperti The Best Islamic Bank dari AsiaMoney dan The Asset.

AGUS SUPRIYANTO

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

5 jam lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

11 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

5 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

9 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

9 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

10 hari lalu

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

10 hari lalu

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

Bank Mandiri memastikan kondisi likuiditasnya saat ini masih solid, meskipun terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

10 hari lalu

Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Bank Mandiri menempati posisi pertama Top Companies 2024 di Indonesia versi LinkedIn.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

12 hari lalu

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

12 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya