Ekspor Jepang Anjlok  

Reporter

Editor

Rabu, 21 Desember 2011 12:27 WIB

Ratusan mobil yang siap ekspor parkir di pelabuhan Yokohama, Jepang (25/2). Ekspor bulan ini turun 46 persen dibanding bulan yang sama tahun lalu. Foto: AP/Koji Sasahara

TEMPO.CO, Tokyo - Nilai ekspor Jepang kembali menurun seiring dengan penurunan permintaan negara-negara tujuan serta menguatnya nilai tukar yen. Dalam waktu dekat pemerintah kemungkinan akan menaikkan suku bunga.

Kementerian Keuangan Jepang mencatat, volume pengiriman barang ke luar negeri pada November mencapai 5,2 triliun yen atau US$ 66,8 miliar, turun 4,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini terjadi selama beberapa waktu. Kuartal III lalu nilai ekspor Negeri Sakura ini anjlok 3,7 persen.

Sebaliknya nilai impor malah naik. Bulan lalu impor mencapai 5,88 triliun yen, naik 11,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Hal ini membuat Jepang menderita defisit perdagangan sebesar 684 miliar yen.

Menurut analis Mizuho Securities, Naoki Iizuka, hal ini terjadi sebagai efek buruk perlambatan ekonomi Eropa. "Eropa masih menjadi tujuan ekspor utama. Karena itu imbas krisis terasa ke Asia," ujarnya seperti dikutip BBC.

Hambatan lain yang muncul akibat ketidakpastian ekonomi global ialah kecenderungan pemodal untuk membeli yen sebagai instrumen investasi yang aman. Akibatnya nilai mata uang itu menguat dan harga ekspor Jepang lebih mahal di luar negeri. Pasar saat ini dilanda kecemasan terkait dengan upaya pemerintah melakukan intervensi di pasar mata uang.

FERY FIRMANSYAH

Berita terkait

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

14 hari lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

17 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

26 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

28 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

28 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

28 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

28 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

28 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

29 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

6 Maret 2024

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya