TEMPO.CO, Doha - Perusahaan minyak dunia kini resah lantaran diserbu peretas jaringan komputer (hacker). Tak main-main, hacker yang ditengarai melakukan spionase industri ini mengancam pasokan minyak dunia.
Manajer Teknologi Informasi Shell Oil Company, Ludolf Luehmann, memperingatkan serangan hacker belakangan lebih sering terjadi dan dilakukan secara terencana. Ia menyimpulkan motif kriminal dan komersial berada di balik aksi para hacker ini. "Apalagi saat ini sistem produksi dan distribusi energi dunia diatur melalui sistem komputer," kata dia dalam Kongres Perminyakan Dunia di Qatar, seperti dikutip Reuters.
Luehmann menduga operasi para peretas ini juga semakin canggih lantaran bisa tembus dan mengontrol hal-hal teknis semisal menutup atau membuka katup jaringan pipa. Shell sendiri telah mengidentifikasi perilaku para hacker seperti merencanakan gangguan jangka panjang, mengumpulkan informasi secara diam-diam selama beberapa bulan sebelum menyerang target spesifik.
Dia mencontohkan serangan virus Worm Stuxnet pada 2010 yang dirancang untuk menumbangkan sistem industri. "Ini dimensi teror baru yang kami amati," ujarnya. Sayangnya Luehmann tak menyebut contoh kasus serangan hacker yang merugikan perusahaan minyak.
Oktober lalu perusahaan perangkat lunak Symantec Corp menerbitkan laporan tentang virus misterius yang kemudian dijuluki Duqu. Kode dan cara kerja virus ini mirip dengan Stuxnet yang pernah menyerang program nuklir Iran tahun lalu.
Sebetulnya sistem perlindungan jaringan sudah jauh hari dirancang untuk membentengi serangan virus semacam ini. Namun perusahaan energi memerlukan sistem baru yang memungkinkan perbaikan tanpa harus mematikan seluruh sistem. "Kesulitan kami ialah menjaga minyak tetap mengalir," kata Riemer Brouwer, kepala keamanan perusahaan minyak di Abu Dhabi.
FERY FIRMANSYAH
Berita terkait
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada
21 hari lalu
Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada
Baca SelengkapnyaWaspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya
23 hari lalu
Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?
Baca SelengkapnyaBRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan
23 hari lalu
Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaSpesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman
26 hari lalu
Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.
Baca SelengkapnyaPenularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan
28 hari lalu
Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.
Baca SelengkapnyaKetahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah
29 hari lalu
Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.
Baca SelengkapnyaFakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit
30 hari lalu
Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.
Baca SelengkapnyaKenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya
30 hari lalu
Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.
Baca SelengkapnyaWaspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri
33 hari lalu
Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.
Baca SelengkapnyaLeptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?
34 hari lalu
Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?
Baca Selengkapnya