Pelemahan Euro Kembali Bebani Rupiah  

Reporter

Editor

Senin, 12 Desember 2011 17:56 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO Interaktif, Jakarta - Terdepresiasinya euro membuat dolar Amerika Serikat (AS) kembali digdaya terhadap mata uang dunia, termasuk rupiah dan mata uan Asia lainnya. Euro melemah hingga di bawah US$ 1,33 yang kembali memicu supremasi dolar AS terhadap mata uang Asia. Rupiah pun belum mampu keluar dari tekanan.

Dolar AS sempat menekan rupiah hingga ke level 9.100, tapi campur tangan Bank Indonesia (BI) membuat rupiah berbalik menguat di sore harinya. Alhasil, nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 12 Desember 2011, ditutup melemah tipis 1 poin (0,01 persen) ke level 9.051 per dolar AS.

Pengamat pasar uang dari PT Harvest International Futures, Tony Mariano, mengemukakan tidak adanya langkah konkret penyelesaian krisis utang Eropa membuat perhatian pelaku pasar tertuju pada ancaman Standard & Poor’s yang akan menurunkan rating negara-negara pengguna mata uang euro. Pasar sebenarnya berharap ada langkah nyata untuk meredam gejolak krisis utang dan bukannya hanya janji serta retorik semata.

Sejauh ada jaminan dari Bank Sentral Eropa (ECB) dan Lembaga Moneter Internasional (IMF), kepercayaan investor terhadap perbaikan Eropa bisa kembali. Jika hal ini tidak terjadi, euro akan terus terdepresiasi terhadap dolar AS, dan imbasnya rupiah sulit menguat. “Karena investor akan cenderung melepas aset-asetnya dalam mata uang yang berimbal hasil tinggi seperti rupiah,“ kata Tony.

Uni Eropa yang merupakan gabungan dari berbagai negara membuat ECB sulit mencapai kesepakatan dalam berbagai hal. Bisa saja ECB menjadi the last of resort seperti bank sentral AS (The Fed), tapi pasti akan mendapat tantangan dari negara yang sangat konservatif seperti Jerman. Ini yang membuat Bank Sentral Eropa sulit mengambil keputusan dibandingkan dengan The Fed.

Dari kawasan Asia, dolar Singapura melemah 0,45 persen pada perdagangan sore, won Korea Selatan pun melemah 0,01 persen, peso Fiilipina melemah 0,04 persen, ringgit Malaysia melemah 0,35 persen, serta baht Thailand juga terdepresiasi 0,62 persen terhadap dolar AS.

Sedangkan indeks dolar AS terhadap enam mata uang rival utamanya kembali menguat 0,603 ke level 79,235, hingga pukul 18.10 WIB.

VIVA B KUSNANDAR

Berita terkait

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

3 jam lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

1 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

4 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

7 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

7 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

7 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

8 hari lalu

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

Rupiah diprediksi dan tak terpengaruh dengan putusan MK. Rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 16.237 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

8 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya