Mari Pangestu Incar Wisatawan Rusia

Reporter

Editor

Minggu, 4 Desember 2011 14:01 WIB

Mari Elka Pangestu. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Untuk meningkatkan sektor pariwisata dalam negeri, pemerintah membidik negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan beberapa negara yang dibidik untuk menarik wisatawan di antaranya Rusia, Cina, Australia, dan Filipina.

“Kami bidik yang pertumbuhannya dua digit. Ini negara-negara yang pertumbuhannya di atas 10 persen. India juga lumayan potensial,” ujarnya dalam acara pelantikan pengurus pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia di Assembly Hall Jakarta Convention Center, Ahad, 4 Desember 2011.

Pemerintah menargetkan tahun depan bisa menarik 8 juta wisatawan asing maupun domestik. Sedangkan tahun ini, jumlah wisatawan diperkirakan mencapai 7,5-7,7 juta orang. Sektor pariwisata dinilai akan tetap stabil meski ada krisis ekonomi global sebab pariwisata tidak terlalu rentan dengan krisis.

“Jadi, ini salah satu sektor yang tetap akan punya pertumbuhan positif dibanding sektor lain. Dengan begitu, investasi pariwisata juga bisa meningkat karena investasi pariwisata itu jangka menengah. Perlu dibangun hotel berbintang untuk mengatasi peningkatan wisatawan yang cukup besar,” ujarnya.

Namun diakuinya, sektor pariwisata belum optimal karena masih terkendala masalah infrastruktur. Bahkan daya saing pariwisata Indonesia masih berada di urutan ke-74 dari 133 negara. Indonesia masih dinilai kurang baik untuk sustainable tourism atau dinilai kurang dalam menjaga lingkungan tempat pariwisata.

Untungnya pemerintah telah meluncurkan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3EI). Dengan program itu, diupayakan ada peningkatan pembangunan dan pembenahan untuk jalan, bandar udara, maupun pelabuhan.

“Ini masalah bagaimana kita koordinasikan agar implementasinya berjalan dari daerah dan pusat. Ini juga melibatkan investasi swasta,” katanya.

Selain itu, dalam program MP3EI, khususnya koridor V (Bali dan Nusa Tenggara), telah dikembangkan untuk menjadi gerbang pariwisata dengan nilai investasi mencapai Rp 210 triliun dan 136 proyek.

Program itu dikerjakan dalam 3 sampai 5 tahun ke depan. “Ini bisa dikembangkan karena masih kecil dari potensi yang dimiliki karena kita sebenarnya negeri kepulauan. Perlu dibangun akses jalan, air, dan listrik,” ujarnya.

Mari juga telah menetapkan kawasan ekonomi khusus untuk pariwisata di Pulau Lombok dan Tanjung Lesung. Diharapkan jumlah wisatawan, baik asing maupun domestik, bisa mencapai target yang telah ditetapkan pemerintah.

ROSALINA

Berita terkait

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

2 hari lalu

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

Visa on Arrival 7 hari ini sangat penting untuk mengejar target kunjungan turis ke Kepri

Baca Selengkapnya

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

2 hari lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

2 hari lalu

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

5 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

6 hari lalu

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

6 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

6 hari lalu

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

Natuna yang masuk dalam daftar Geopark Nasional akan memfokuskan diri dalam kegiatan-kegiatan sport tourism.

Baca Selengkapnya

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

6 hari lalu

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

Event olahraga lari yang diadakan pertama kali di Natuna, Natuna Geopark Marathon 2024, akan membantu meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

7 hari lalu

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.

Baca Selengkapnya

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

7 hari lalu

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

Kemenhub angkat bicara soal kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya