Produser Sosialite Diduga Tahu Rekayasa Acara Amal  

Reporter

Editor

Kamis, 24 November 2011 19:01 WIB

Ezki Suyanto. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia menduga produser program Sosialite yang ditayangkan oleh TV One mengetahui acara pemberian amal yang digagas Fifie Buntaran di Hotel Seraton, 10 November lalu telah direkayasa. Dugaan ini muncul setelah membaca transkrip Blackberry Messenger antara Valencia Mieke Randa alias Silly dengan reporter TV One.

"Dari transkrip, produser tahu acara untuk kebutuhan tayangan Sosialite," kata anggota KPI, Ezki Suyanto, Kamis, 23 November 2011. Dalam salah satu transkripnya, reporter menyatakan TV One mengaku ada penipuan. Mereka bahkan sudah melakukan rapat internal.

Namun, TV One tetap mencuplik sejumlah gambar untuk program Sosialite. Produser program, dari percakapan via BBM menyatakan, jika ada yang keberatan dengan tayangan dipersilakan mengajukan pernyataan tertulis.

Jika terbukti benar menayangkan acara rekayasa, Ezki menyatakan, TV One sudah melakukan kebohongan publik. Lembaga penyiaran seharusnya tidak memberitakan acara yang diduga sebagai rekayasa. "Kami akan minta pendapat Dewan Pers."

Ezki menyatakan, setelah acara charity pada 10 November itu selesai, Silly sempat menanyakan uang yang akan disumbangkan untuk Nando. Tapi oleh panitia dia diberitahu jika acara ini adalah untuk kebutuhan tayangan salah satu program TV One.

Keesokan harinya, Silly menghubungi semua pihak untuk menyampaikan keberatan jika wajah dan foto Nando ditampilkan. TV One memenuhi permintaan ini tapi tidak penuh. Sebab, masih ada tayangan yang menampilkan wajah Silly meskipun hanya selama tiga detik.

KPI akan mengkaji dialog antara Silly dengan reporter lebih dalam. Kajian ini untuk mencari tahu siapakah yang sebenarnya membuat acara settingan ini. Namun, jika terbukti melakukan menayangkan acara bohong, ada ancaman sanksi pidana bagi lembaga penyiaran.

Ezki menegaskan, satu hal yang sudah dilanggar TV One adalah mengabaikan hak tolak narasumber. Meski sudah ada permintaan menghilangkan seluruh gambar, TV One tetap menayangkan gambar Silly di program itu. "Ini bukan masalah durasi, tapi ada hak yang diabaikan," kata dia.

Silly yang ditemui seusai bertemu komisi, tidak bersedia memberi banyak pernyataan. "Semua sudah saya sampaikan kepada KPI," kata dia.

Sebelumnya, masalah ini mencuat setelah Valencia Mieke Randa, pemilik akun @justsilly di jejaring media sosial twitter menulis "Charity Settingan" di blog pribadinya. Silly diminta oleh Fifie Buntaran, untuk datang ke acara amal di Hotel Sheraton pekan lalu.

Di dalam acara itu, Silly datang sesaat sebelum acara berakhir. Dia diminta menjelaskan kepada peserta mengenai seorang anak bernama Nando, penderita gagal ginjal yang segera butuh pertolongan. Peserta antusias dengan penjelasan in. Gaun-gaun dilelang dengan harga puluhan juta rupiah hingga Rp 100 juta.

Saat acara berakhir, tak ada uang bantuan untuk Nando. Fifie Buntaran beralasan bantuan tidak diberikan karena Silly datang terlambat. Dia mengaku mengalihkan bantuan kepada pihak lain. Namun, Silly justru mendapat informasi bahwa acara itu sebuah rekayasa belaka.

Hingga berita ini diturunkan, General Manager Internal Affair TV One, Totok Suryanto, belum menanggapi panggilan yang dilayangkan oleh Tempo. “Saya masih rapat,” katanya.

I WAYAN AGUS PURNOMO

Berita terkait

Budi Arie Fokus ke 3 Regulasi Prioritas dalam Waktu 15 Bulan, Salah Satunya soal Publisher Rights

27 Juli 2023

Budi Arie Fokus ke 3 Regulasi Prioritas dalam Waktu 15 Bulan, Salah Satunya soal Publisher Rights

Menkominfo Budi Arie Setiadi menargetkan pengesahan regulasi Hak Penerbit atau Publisher Rights bisa dilakukan sebelum masa jabatannya berakhir.

Baca Selengkapnya

Pasar Periklanan Melemah, Vice Media Terancam Bangkrut?

3 Mei 2023

Pasar Periklanan Melemah, Vice Media Terancam Bangkrut?

Perusahaan yang menaungi berbagai media populer seperti Vice dan Motherboard itu menyatakan salah satu penyebab perusahaan terancam bangkrut adalah kondisi pasar periklanan yang kian lemah.

Baca Selengkapnya

Satu Viral Hadirkan Berita Viral dan Tren Terbaru

3 Maret 2023

Satu Viral Hadirkan Berita Viral dan Tren Terbaru

Platform satuviral berharap dapat menumbuhkan semangat membaca bagi seluruh anak muda Indonesia

Baca Selengkapnya

AMSI Awards 2022 Beri Penghargaan kepada Media Nasional dan Lokal untuk Berbagai Kategori

24 November 2022

AMSI Awards 2022 Beri Penghargaan kepada Media Nasional dan Lokal untuk Berbagai Kategori

AMSI Awards 2022 menjadi wadah penghargaan kepada sejumlah media yang konsisten dengan memproduksi konten terbaik.

Baca Selengkapnya

Wenseslaus Manggut - Wahyu Dhyatmika Kembali Pimpin AMSI 2020-2023

23 Agustus 2020

Wenseslaus Manggut - Wahyu Dhyatmika Kembali Pimpin AMSI 2020-2023

Wenseslaus dan Wahyu terpilih pimpin AMSI secara aklamasi. Nama lain yang diusung tak bersedia dicalonkan.

Baca Selengkapnya

Pelatihan Mengelola Media Internal Tempo Institute

4 April 2019

Pelatihan Mengelola Media Internal Tempo Institute

Tempo Institute membuka pelatihan Mengelola Media Internal. Pelatihan ini akan dilaksanakan pada 22, 23, 24, dan 25 April 2019 di Gedung Tempo.

Baca Selengkapnya

Suara.com Luncurkan Tiga Portal Media Baru

13 Maret 2018

Suara.com Luncurkan Tiga Portal Media Baru

Portal berita Suara.com meluncurkan tiga portal media baru di ulang tahun ke-4.

Baca Selengkapnya

I Nengah Muliartha Pimpin AMSI Bali Periode 2018-2021

5 Maret 2018

I Nengah Muliartha Pimpin AMSI Bali Periode 2018-2021

Melalui musyawarah mufakat , I Nengah Muliartha terpilih sebagai Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia atau AMSI Wilayah Bali.

Baca Selengkapnya

Harian Bernas Tutup, Separuh Karyawan Dipecat

28 Februari 2018

Harian Bernas Tutup, Separuh Karyawan Dipecat

Bernas edisi cetak juga harus berjuang melawan dominasi media online. "Akhirnya memilih berhenti terbit dulu."

Baca Selengkapnya

Setelah 71 Tahun, Harian Bernas Berhenti Terbit

28 Februari 2018

Setelah 71 Tahun, Harian Bernas Berhenti Terbit

Biaya produksi Harian Bernas terus meningkat, sementara jumlah pembaca dan pendapatan iklan stagnan, bahkan cenderung menurun.

Baca Selengkapnya