BI: Kondisi Moneter 2003 Stabil

Reporter

Editor

Senin, 22 Desember 2003 12:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Aslim Tadjuddin, menyatakan bahwa perkembangan indikator-indikator moneter tahun 2003 menunjukkan kondisi yang stabil dan perkembangan yang sangat baik. "Ini bisa dilihat dari nilai tukar rupiah yang terus menguat dan stabil, inflasi yang terkendali, serta suku bunga yang menurun," katanya ketika dihubungi Tempo News Room, Senin (22/12) pagi. Inflasi misalnya, menurut Aslim, kemungkinan bahkan bisa turun di bawah target inflasi 2003 yang mencapai 5-6 persen. Nyatanya, sampai November 2003 ini, inflasi telah mencapai 4,08 persen. "Jadi masih ada kemungkinan di bawah 5 persen," katanya.Berdasarkan pengalaman empiris tahun sebelumnya, kata Aslim, inflasi Desember lebih rendah dari November, yang diramaikan oleh bulan Puasa dan Idul Fitri. Apabila mengambil patokan inflasi Desember 2002 yang mencapai 0,50 persen, maka kemungkinan inflasi tahun 2003 adalah 4,58 persen. Inflasi yang rendah itu, menurut Aslim, sangat bagus karena bisa memberikan ruang lagi kepada bank sentral untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi sektor riil melalui kebijakan moneter yang longgar dengan menurunkan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Bank Indonesia, kata Aslim, akan tetap konsisten menerapkan kebijakan melonggarkan moneter secara hati-hati untuk menggerakkan sektor riil. Hingga akhir November suku bunga SBI telah turun sebanyak 450 basis poin. Dengan inflasi hingga November 4,08 persen, menurut Aslim, masih ada ruang bagi BI untuk menurunkan bunga SBI tapi itu walaupun tidak akan sebesar bulan-bulan sebelumnya. "Ini tergantung pada kemampuan menekan inflasi ke depan," katanya. Saat ini, tingkat diskonto Sertifikat Bank Indonesia (SBI) jangka waktu 1 bulan hasil lelang tanggal 17 Desember 2003 adalah sebesar 8,41% (sebelumnya 8,42%) atau turun 0,01 persen. Dengan penurunan bunga SBI, kata Aslim, diharapkan dapat mendorong penurunan suku bunga kredit lebih lanjut yang pada gilirannya akan membantu pemulihan fungsi intermediasi perbankan. Namun Aslim mengakui penurunan yang terjadi tidak secepat yang diharapkan. Saat ini spread atau selisih antara bunga deposito dan bunga kredit masih terlalu jauh, yakni sekitar 8 sampai 11 persen. "Normalnya sekitar 3 sampai 3,5 persen," katanya. Artinya, kestabilan sektor moneter ini belum diikuti oleh akselerasi pertumbuhan di sektor riil. Kemungkinannya, kata Aslim, dunia usaha masih menunggu pasca Pemilu 2004 untuk melakukan investasi. "Masih ada keraguan dunia usaha," katanya.Hal ini, kata Aslim, bisa dibuktikan dengan masih rendahnya tingkat pencairan kredit atau credit disbursement rate dibandingkan dengan tingkat pinjaman yang telah disepakati (credit approval rate). Dari data BI, tingkat penggunaan kredit baru mencapai 33,9 persen dari total pinjaman yang disetujui. "Hal ini menunjukkan keragu-raguan sektor riil untuk melakukan investasi," katanya. Walaupun demikian, setidaknya pertumbuhan ekspor sudah mengalami peningkatan yang kemungkinan besar dalam tahun 2003 ini akan mencapai lebih dari 5 persen. "Ini juga dipengaruhi oleh mulai menggeliatnya perekonomian dunia," katanya. Selain itu, menurut Aslim, stabilitas nilai tukar rupiah juga menyumbang peranan. Stabilitas nilai tukar ini diakibatkan stabilitas moneter domestik yang membuat meningkatnya kepercayaan internasional. Ini dibuktikan kenaikan sovereignity rate atau peringkat Indonesia oleh berbagai lembaga pemeringkat seperti Moddys, Standard and poors, Fitch dan lainnya. Stabilitas nilai tukar rupiah dan peningkatan ekspor ini juga membawa implikasi berupa posisi cadangan devisa yang pada minggu kedua bulan Desember 2003 ini mencapai adalah sebesar USD 35,03 miliar, atau naik sebesar USD 29,1 juta dari posisi minggu sebelumnya. "Ini setara dengan 7 bulan impor," ujarnyaKondisi moneter yang stabil selama tahun 2003 ini, kata Aslim, akan mendapat tantangan pada tahun 2004 berupa agenda Pemilu. Walaupun demikian, kata Aslim, Pihak otoritas moneter akan berusaha mempertahankan stabilitas moneter yang ada sehingga diharapkan dapat membantu percepatan proses pemulihan ekonomi Indonesia tahun 2004. Amal Ihsan - Tempo News Room

Berita terkait

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

4 menit lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

Bawa Uzbekistan ke Final Piala Asia U-23 dan Lolos Olimpiade Paris 2024, Pelatih Timur Kapadze Belum Puas

14 menit lalu

Bawa Uzbekistan ke Final Piala Asia U-23 dan Lolos Olimpiade Paris 2024, Pelatih Timur Kapadze Belum Puas

Timur Kapadze menilai lolosnya Uzbekistan ke Olimpiade Paris 2024 tak cukup. Ia menilai pemain tampil di bawah tekanan saat melawan Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

19 menit lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

PKB Buka Pintu Usung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

21 menit lalu

PKB Buka Pintu Usung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar merespons soal kemungkinan partainya mengusung Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

25 menit lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

33 menit lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas Indonesia Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya Anggota Polri, Ini Pangkat dan Satuan Tugasnya

33 menit lalu

Pemain Timnas Indonesia Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya Anggota Polri, Ini Pangkat dan Satuan Tugasnya

Anggota timnas Indonesia U-23 Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya merupakan anggota aktif Polri. Ini wilayah dinas dan pangkatnya.

Baca Selengkapnya

Tinjau UTBK di UI, Ketua Umum SNPMB Sebut Proses Berjalan Sesuai Prosedur

34 menit lalu

Tinjau UTBK di UI, Ketua Umum SNPMB Sebut Proses Berjalan Sesuai Prosedur

Ketua Umum Tim Penanggungjawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Ganefri, mengatakan pelaksanaan UTBK SNBT tahun 2024 hari pertama berjalan lancar.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

36 menit lalu

Bamsoet Apresiasi Perkembangan Bisnis Wikinara

Wikinara merupakan perusahaan network marketing terdaftar di Kementrian Perdagangan RI yang fokus dalam pemasaran produk nutrisi, kecantikan dan alat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta UTBK 2024 di UNS Solo, Persiapan Setahun Belajar Hingga Ikut Bimbel Jutaan Rupiah

41 menit lalu

Cerita Peserta UTBK 2024 di UNS Solo, Persiapan Setahun Belajar Hingga Ikut Bimbel Jutaan Rupiah

Masing-masing peserta UTBK 2024 di UNS Solo memiliki cerita berbeda untuk mempersiapkan diri mengikuti ujian.

Baca Selengkapnya