Investor Hong Kong Bidik Potensi Emas di Lumajang  

Reporter

Editor

Kamis, 3 November 2011 10:43 WIB

ANTARA/Basrul Haq

TEMPO Interaktif, Lumajang - Investor Hong Kong melalui PT Oxyndo Exploration (Minerals and Metals Group) yang berafiliasi dengan PT Panah Mas mulai meninjau lapangan terkait dengan indikasi potensi emas serta bahan mineral pengikutnya di tiga kecamatan di wilayah selatan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten Lumajang, Nurul Huda, Kamis, 3 November 2011, mengatakan pemerintah telah mengeluarkan izin tinjau untuk meneliti kawasan seluas 15 ribu hektare di Kecamatan Pronojiwo, Tempursari, dan Candipuro.

"Ada indikasi potensi emas dan bahan mineral lainnya di ketiga daerah tersebut," kata Nurul.

MMG, kata Nurul, telah menyertakan profil perusahaannya kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang saat mengajukan izin tinjau di beberapa titik di lokasi tiga kecamatan itu.

Pemerintah, kata Nurul, bahkan telah mengeluarkan izin kepada perusahaan tersebut untuk melakukan survei pendahuluan di lokasi. "Ini untuk melihat ada atau tidaknya potensi logam di daerah itu," katanya.

PT Panah Mas yang berafiliasi dengan PT Oxyndo Exploration berkantor di Jakarta. Perusahaan ini, kata Nurul, bergerak di bidang eksplorasi pertambangan tembaga dan emas.

Menurul dia, izin dikeluarkan agar perusahaan bisa melihat kondisi di lapangan. Berdasarkan laporan awal perusahaan tersebut di sejumlah lokasi memang ada tanda-tanda potensi emas.

Delapan tenaga ahli juga telah diterjunkan untuk mengambil sampel serta melakukan penelitian perihal potensi kandungan emas di daerah tersebut.

"Ada beberapa titik," kata dia. Kendati sudah mengantongi izin tinjau, bukan berarti mereka bisa melakukan eksplorasi. "Izin usaha pertambangan eksplorasinya belum diberikan," katanya.

Nurul juga menegaskan bahwa izin usaha pertambangan mineral, logam, dan batu bara ini nantinya dikeluarkan melalui proses lelang. "Akan melanggar peraturan jika tidak melalui melalui proses lelang sebelumnya," kata dia lagi. Ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010.

Nurul juga menambahkan bahwa Kabupaten Lumajang saat ini juga telah memperbarui Rencana Tata Ruang Wilayah yang berkaitan dengan pertambangan. "Wilayah pertambangan Lumajang berada di kawasan pesisir selatan," katanya.

Pertambangan itu berupa pertambangan pasir bangunan serta pasir besi. Seperti diberitakan Koran Tempo, Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar dalam sebuah seminar baru-baru ini menyatakan perang terhadap perusakan lingkungan.

Pernyataan tersebut disampaikan terkait dengan sejumlah penambangan liar pasir di pesisir selatan yang mengakibatkan kerusakan lingkungan. Pernyataan tersebut disambut dengan deklarasi penolakan tambang yang dimotori Abdullah Al Kudus, aktivis lingkungan di Lumajang.

Deklarasi penolakan serta pengumpulan tanda tangan itu dilakukan di Pendopo Lumajang. Ihwal penolakan tersebut Nurul mengatakan sah-sah saja. "Namanya saja pendapat, ya sah-sah saja," katanya.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

1 hari lalu

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

Celios memaparkan akan ada dampak buruk ekonomi dan lingkungan jika pemerintah memberikan izin tambang untuk ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

7 hari lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

8 hari lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

9 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

12 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

12 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

14 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

17 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

20 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

22 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya