Divestasi Newmont, Inilah SIkap Fraksi-fraksi di DPR

Reporter

Editor

Selasa, 25 Oktober 2011 18:57 WIB

BKPM Desak Newmont Jelaskan Pengalihan Hak Suara

TEMPO Interaktif, Jakarta - Rencana divestasi tujuh persen saham PT Newmont Nusa Tenggara berbuntut panjang. Niat Menteri Keuangan membeli saham tersebut melalui Pusat Investasi Pemerintah tak berlangsung mulus. Setelah Dewan Perwakilan Rakyat melalui Komisi Keuangan mengharuskan proses pembelian harus melalui persetujuan DPR, kini Badan Pemeriksa Keuangan menguatkan sikap wakil rakyat tersebut.

Tentu tidak semua fraksi di DPR satu suara. Berikut peta kekuatan antara yang mendukung niat Menteri Keuangan Agus Martowardojo selaku bendahara negara membeli tujuh persen saham PT Newmont.

Fraksi Partai Demokrat mendesak pemerintah tetap membayarkan pembelian saham 7 persen Newmont Nusa Tenggara."Bayarkan saja segera. Jangan dilama lama. Kalau bisa akhir tahun ini," ujar Vera Febyanty Anggota Komisi Keuangan DPR usai rapat dengan Menteri Keuangan, Selasa, 25 Oktober 2011.

Ia menilai pemerintah sudah pada koridor yang benar dalam rencana pembelian saham perusahaan tambang tersebut. Adanya audit BPK tidak mengikat pemerintah untuk tidak membayarkan

Anggota Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Kemal Azis Stamboel mengatakan pembelian saham divestasi Newmont sangat penting. Pemerintah akan mengetahui bagaimana industri pertambangan secara mendalam. Dari pengalaman ini, Kemal menambahkan, pemerintah mampu membuat kebijakan yang tepat terkait industri pertambangan. Oleh karena itu Kemal mendukung pembelian saham sebesar US$ 246,8 juta tersebut.

Namun Kemal menyarankan agar pemerintah tetap membawa rencana pembelian itu kepada Dewan perwakilan Rakyat. “DPR belum tentu menolak,” ujarnya. Langkah ini sebagai penghormatan atas pendapat Badan Pemeriksa Keuangan yang menyatakan pembelian ini harus melalui Peraturan Presiden sehingga perlu diajukan ke Dewan terlebih dulu.

Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang juga anggota Komisi Keuangan DPR Arif Budimanta mengatakan pemerintah harus menghormati pendapat BPK perihal pembelian saham divestasi PT Newmont. Badan Pemeriksa telah menyampaikan pendapatnya bahwa pembelian saham Newmont harus melalui Peraturan Presiden yang memerlukan persetujuan Dewan terlebih dulu.

PDIP, menurut menilai bahwa pembelian 7 persen saham Newmont tidak harus dibeli pemerintah. “Bisa juga pengusaha nasional,” katanya. Menurut dia pembelian saham 7 persen harus memberikan kemanfaatan bagi rakyat Indonesia. “Itu prinsipnya,” ujarnya.

Jika pemerintah tidak puas atas hasil audit BPK, Arif menghormati jika langkah yang diambil Menteri Keuangan adalah berkonsultasi ke Mahkamah Konstitusi atau meminta fatwa Mahkamah Agung. “Silahkan saja, semua pendapat lembaga negara harus dihormati,” katanya.

AKBAR TRI KURNIAWAN | ALWAN RIDHA RAMDANI | ERWINDAR

Berita terkait

MIND ID Jadi Mayoritas di Vale Indonesia, Block Voting Vale Canada dan Sumitomo Batal

26 Februari 2024

MIND ID Jadi Mayoritas di Vale Indonesia, Block Voting Vale Canada dan Sumitomo Batal

MIND ID mengkonfirmasi perjanjian block voting VCL dan SMM dibatalkan, seiring dengan pelepasan saham 14 persen saham Vale Indonesia hari ini.

Baca Selengkapnya

Tebus 14 Persen Saham Vale Indonesia, MIND ID Rogoh US$ 300 Juta, Ada Buat Right Issue

26 Februari 2024

Tebus 14 Persen Saham Vale Indonesia, MIND ID Rogoh US$ 300 Juta, Ada Buat Right Issue

MIND ID mengeluarkan uang hingga US$ 300 juta untuk mendapatkan 14 persen saham Vale Indonesia. Dengan demikian porsi MIND ID jadi 34 persen.

Baca Selengkapnya

Divestasi Saham Vale Indonesia Rampung, Harga Rp 3.050 Per Saham

26 Februari 2024

Divestasi Saham Vale Indonesia Rampung, Harga Rp 3.050 Per Saham

Divestasi Vale Indonesia sah terlaksana. MIND ID menebus saham di harga Rp 3050 per saham. MIND ID jadi pemegang saham mayoritas.

Baca Selengkapnya

Disebut Sepakat Divestasi Rp 3.000 Per Saham, Vale Indonesia: Belum Ada Perjanjian soal Harga

22 Februari 2024

Disebut Sepakat Divestasi Rp 3.000 Per Saham, Vale Indonesia: Belum Ada Perjanjian soal Harga

Vale Indonesia angkat bicara soal divestasi sahamnya ke MIND ID yang disebut telah disepakati harganya di Rp 3.000 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Divestasi Saham Vale Disebut Beres Pekan Depan, Erick Janji Kebut Hilirisasi

20 Februari 2024

Divestasi Saham Vale Disebut Beres Pekan Depan, Erick Janji Kebut Hilirisasi

Erick Thohir menyebut divestasi saham saham Vale merupakan momentum yang sangat baik untuk mendorong hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Negosiasi Divestasi Saham Vale Masih Alot, Sampai Kapan?

20 Desember 2023

Negosiasi Divestasi Saham Vale Masih Alot, Sampai Kapan?

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan target rampungnya divestasi saham Vale Indonesia sebesar 14 persen ke MIND ID.

Baca Selengkapnya

Negosiasi Divestasi Saham Vale Alot, Ini Ancaman Erick Thohir

13 Desember 2023

Negosiasi Divestasi Saham Vale Alot, Ini Ancaman Erick Thohir

Negosiasi divestasi saham Vale sebesar 14 persen ke MIND ID belum menemukan titik temu soal valuasi harga. Menteri BUMN Erick Thohir buka suara soal ini.

Baca Selengkapnya

Soal Divestasi Saham Vale, Erick Thohir: Valuasinya Ketinggian

23 November 2023

Soal Divestasi Saham Vale, Erick Thohir: Valuasinya Ketinggian

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara soal kendala divestasi saham Vale.

Baca Selengkapnya

Haris Azhar Klarifikasi Soal Minta Saham ke Luhut, Hadirkan Saksi Masyarakat Adat Papua

3 Oktober 2023

Haris Azhar Klarifikasi Soal Minta Saham ke Luhut, Hadirkan Saksi Masyarakat Adat Papua

Haris Azhar mengatakan masyarakat adat Papua hingga saat ini tidak diberikan hak atas divestasi saham Freeport 4 persen itu.

Baca Selengkapnya

Soal Progres Divestasi Saham, Ini Komentar Bos Vale Indonesia

26 September 2023

Soal Progres Divestasi Saham, Ini Komentar Bos Vale Indonesia

PT. Vale Indonesia Tbk. (IDX: INCO) tengah melakukan proses negosiasi pelepasan atau divestasi saham. Bagaimana progresnya?

Baca Selengkapnya