TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah menyiapkan dua stretagi menghadapi kemungkinan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2012. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengusulkan menggunakan dana optimalisasi dan menambah cadangan risiko fiskal.
Dana optimalisasi kotor tahun depan diperkirakan mencapai Rp 20,4 triliun. Angka ini telah disepakati oleh Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat bersama Kementerian Keuangan. Sumber pendapatan dana optimalisasi berasal dari penerimaan perpajakan Rp 13,2 triliun dan Penghasilan Negara Bukan Pajak sebesar Rp 5,3 triliun.
Menurut Agus setelah dikurangi belanja wajib seperti belanja pendidikan, dana alokasi khusus dan umum, serta dana otonomi khusus, dana optimalisasi bersih (netto) mencapai Rp 11,4 triliun. Sisa dana inilah yang akan diusulkan oleh Kementerian Keuangan untuk mengurangi defisit APBN 2012 yang diprediksi mencapai Rp 125,6 triliun.
Anggota Badan Anggaran Dolfie O.F. Palit mengatakan belum ada kesepakatan apa pun mengenai penggunaan dana optimalisasi. “Nanti dibahas di panitia kerja,” kata di Jakarta hari ini Selasa, 12 Oktober 2012. Dolfie mengatakan sumber dana optimalisasi diusulkan dari optimalisasi penerimaan pajak dan penghematan cost recovery.
Dana optimalisasi, menurut Agus, merupakan dana yang lahir pada diskusi pembahasan APBN antara pemerintah dan Badan Anggaran. Dalam pembahasan itu, Agus menambahkan, ada penerimaan tambahan yang bisa digali akibat asumsi yang berubah atau penerimaan yang lebih tinggi. “Dana optimalisasi itu harus dialokasikan belanjanya,” kata Agus.
AKBAR TRI KURNIAWAN
Berita terkait
Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi
4 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan
5 hari lalu
Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan
6 hari lalu
Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaEstafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos
26 hari lalu
Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.
Baca Selengkapnya21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa
37 hari lalu
Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu
46 hari lalu
Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaKPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah
49 hari lalu
KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.
Baca SelengkapnyaApa Itu SPT Tahunan?
53 hari lalu
SPT Tahunan adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta, dan kewajiban.
Baca SelengkapnyaRamai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah
55 hari lalu
Dana BOS yang selama ini cukup banyak membantu pendidikan justru diwacanakan dialihkan sebagian ke program makan siang gratis Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Pisahkan Ditjen Pajak dari Kemenkeu, Faisal Basri: Presiden Makin Gampang Cawe-cawe
56 hari lalu
Ekonom Faisal Basri mengkritik rencana Prabowo Subianto yang ingin memisahkan Ditjen Pajak dari Kementerian Keuangan.
Baca Selengkapnya