Pewaralaba KFC Tawarkan Obligasi Rp 200 Miliar

Reporter

Editor

Rabu, 14 September 2011 16:38 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) mengumumkan rencana penerbitan obligasi pertama pada 2011. "Nilai obligasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp 200 miliar," ujar Justinus Dalimin Juwono, Direktur Fast Food, di Jakarta, 14 September 2011.


Perseroan yang memegang merek waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia itu, menurut Juwono, akan menggunakan dana obligasi tersebut untuk membangun gerai-gerai baru dan renovasi gerai-gerai lama.

Dia menjelaskan, setelah dikurang biaya-biaya emisi, sebanyak 68 persen dana obligasi akan digunakan untuk mendirikan gerai baru, 24 persen untuk merenovasi gerai lama, 7 persen untuk perluasa gudang-gudang produksi perseroan, dan sekitar 1 persen untuk pembangunan gudang baru.

Obligasi diterbitkan tanpa warkat dengan jangka waktu lima tahun. Obligasi pun akan ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah pokok. Bunga obligasi nantinya akan dibayarkan tiga bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga. "Pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada 6 Januari 2012. Sedangkan itu jatuh tempo pada 6 Oktober 2016," ujarnya.

Perseroan, kata Juwono, menjamin obligasi dengan seluruh harta kekayaan perseroan. "Baik yang berak maupun tidak, baik yang telah ada maupun yang ada di kemudian hari," katanya.

Masa penawaran obligasi perseroan akan dilakukan dimulai hari ini hingga 23 September 2011. Selanjutnya, penjatahan akan dilakukan pada 5 Oktober 2011 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 7 Oktober 2011.

Dalam obligasi ini, PT OSK Nusadana Securities Indonesia menjadi penjamin pelaksana emisi obligasi Fast Food. Sementara Bank Rakyat Indonesia sebagai wali amanat.

PT Fast Food Indonesia Tbk yang menjadi pemegang merek KFC telah memiliki 403 gerai yang tersebar di 93 kabupaten/kota di Indonesia. Sebanyak 44 persen saham perseroan dimiliki PT Gelael Pratama, 36 persen milik PT Megah Raharja, 9,76 persen milik HSBC Fund Services Client, dan 10,24 persen dimiliki publik.

SUTJI DECILYA

Berita terkait

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

30 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

24 Januari 2024

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.

Baca Selengkapnya

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.

Baca Selengkapnya

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.

Baca Selengkapnya

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

30 November 2023

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.

Baca Selengkapnya

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

30 November 2023

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.

Baca Selengkapnya

Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

28 November 2023

Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi bakal delisting saham dari BEI karena beberapa alasan. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya