Pemerintah Lepas Indocement dengan Block Sale ke Pasar

Reporter

Editor

Kamis, 24 Juli 2003 09:54 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah akan melepas sisa saham di PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk. lewat pasar modal. Pola pelepasan saham yang dilakukan tidak sekaligus, tapi per bagian-bagian(block sale) . Karena, jika digelontorkan sekaligus maka dikhawatirkan akan menjatuhkan harga saham Indocement di pasar, yang sekarang cenderung membaik. Tapi pemerintah belum dapat menentukan waktu penawaran saham kedua (secondary offering) Indocement, karena menunggu pembentukan harga saham yang maksimal di pasar. Yang pasti, sesuai dengan program privatisasi pemerintah, pelepasan saham Indocement berstatus carry over 2001 dan harus dilaksanakan tahun 2003. Hal ini diungkapkan Asisten Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Divestasi dan Privatisasi Aloysius K. Ro, kepada wartawan di Jakarta, kemarin. Kalau kita gelontorin semuanya, bisa jatuh harganya. Makanya kita lepas kecil-kecil, misalnya 500 lot saham, kata dia. Menurut Aloysius, saat ini kecenderungan harga semen di pasar mulai menanjak. Ini berdampak pada terkereknya harga saham Indocement di bursa. Kemarin kan harganya Rp 825 (per lembar saham). Dari Rp 600 kan terus naik hingga sekarang, jelas dia. Karena itu, lanjutnya, kenaikan ini harus betul-betul dimanfaatkan pemerintah untuk melepas sahamnya di harga yang maksimal. Kita lihat situasi baiknya, imbuh dia. Seperti diketahui, pelepasan sekitar 16 persen saham pemerintah di Indocement termasuk dalam program privatisasi yang harus dilakukan tahun ini, setelah di-carry over tahun 2001. Selain pemerintah, komposisi saham Indocement dipegang oleh Heidelberger Cement AG sebesar 62 persen, dan sisanya dimiliki oleh PT Mekar Perkasa dan publik. Sebagai pemegang saham terbesar, Heidelberger memiliki opsi terlebih dahulu (put option) untuk membeli saham milik pemerintah di perusahaan bekas Grup Salim itu. Menurut Aloysius, dari 16 persen saham yang hendak dilepas pemerintah, Heidelberger memiliki kewajiban put option sebesar 3,9 persen. Sisanya, lanjut dia, akan dilepas pemerintah ke pasar modal. Sesuai kontrak yang ada saat Heidleberger masuk jadi pengendali saham Indocement pada bulan April 2001, mereka harus membelinya di harga Rp 2400. Kita memiliki put option menjual kepada Heidelberger dengan harga Rp 2400, katanya. Batas akhir pelaksanaan put option ini adalah akhir April 2003. Selain harga itu sudah disepakati dalam kontrak, menurut Aloysius, harga Rp 2400 sudah wajar. Menurut dia, harga jual semen saat ini sedang naik terus dan Indocement semakin lama semakin bagus. Karena, uatang Salim di sana semuanya telah direstrukturisasi. Dibandingkan perusahaan lain di sektor yang sama, dia (Indocement) lebih perform, tandasnya. Aloysius juga menilai, di tengah harga semen yang naik, put option saat ini harus dimanfaatkan secara maksimal. Yura Syahrul

Berita terkait

Piala Uber 2024 Hari Ini: Simak Susunan Pemain Indonesia vs Jepang, Lanny Dipasangkan dengan Fadia

3 menit lalu

Piala Uber 2024 Hari Ini: Simak Susunan Pemain Indonesia vs Jepang, Lanny Dipasangkan dengan Fadia

Gregoria Mariska Tunjung turun sebagai tunggal pertama dan akan berduel dengan Akane Yamaguchi saat Indonesia vs Jepang di Grup C Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Liga Champions: Bayern Munchen Tahan Real Madrid 2-2, Begini Kata Harry Kane setelah Cetak Gol dan Jaga Harapan Raih Trofi

16 menit lalu

Liga Champions: Bayern Munchen Tahan Real Madrid 2-2, Begini Kata Harry Kane setelah Cetak Gol dan Jaga Harapan Raih Trofi

Harry Kane menjaga harapan untuk meraih trofi di musim pertamanya bersama Bayern Munchen setelah membawa timnya bermain 2-2 saat menjamu Real Madrid.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

23 menit lalu

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

Keterangan Indra Pratama sebagai pemilik rumah lokasi tewasnya Brigadir RA berbeda dengan keterangan Polda Sulut. Ridhal disebut sebagai ajudan.

Baca Selengkapnya

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

37 menit lalu

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

Brigadir RA yang disebut tewas bunuh diri dalam mobil Alphard selama ini jadi ajudan pengusaha sejak 2021. Tanpa izin dari pimpinan.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Champions Leg Pertama Semifinal: Bayern Munchen vs Real Madrid 2-2, Vinicius Jr Bikin Brace

47 menit lalu

Hasil Liga Champions Leg Pertama Semifinal: Bayern Munchen vs Real Madrid 2-2, Vinicius Jr Bikin Brace

Pertandingan Bayern Munchen vs Real Madrid tersaji pada leg pertama semifinal Liga Champions berakhir imbang 2-2.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

3 jam lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

4 jam lalu

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

Untuk membongkar kasus judi online di di Teluknaga, Kabupaten Tangerang ini, tim patroli siber Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan 20 hari.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

4 jam lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

Red Sparks Perpanjang Kontrak Megawati Hangestri untuk Kompetisi V-League 2024-2025

5 jam lalu

Red Sparks Perpanjang Kontrak Megawati Hangestri untuk Kompetisi V-League 2024-2025

Red Sparks memperbarui kontrak Megawati Hangestri Pertiwi untuk mengarungi V-League 2024-2025. Berapa nilai kontraknya?

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

5 jam lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya