BPPN Bersikukuh Lanjutkan Restrukturisasi Utang APP

Reporter

Editor

Jumat, 12 Desember 2003 14:58 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:BPPN bersikukuh untuk melanjutkan restrukturisasi utang Asia and Pulp Paper Co Ltd (APP). Meski, kurang dari 50 persen kreditur, baik BPPN dan asing, yang ikut menandatangani perjanjian restrukturisasi utang perusahaan kertas ini, Rabu (18/12) besok, di Hotel Grand Hyatt Jakarta. “Ngga ada yang bilang ngga sah. Siapapun yang menandatangani akan mendapatkan kenikmatan mendapatkan bunga,” kata Deputi Ketua BPPN bidang Asset Mangement Credit Mohammad Syahrial kepada wartawan di Kantor BPPN Jakarta, Selasa (17/12). Syahrial memperkirakan kreditur asing, seperti ECA, NEXI, Ferrier Hudson (mewakili 9 negara) dan US Exim akan menandatangani perjanjian restrukturisasi itu. Menurutnya, bila tiga diantara mereka ikut menandatangani berarti itu sudah 65 persen. Atau, dari total utang senilai US$ 6,5 miliar. Selain kreditur asing, ia menambahkan akan ada sekitar 5-6 pemegang obligasi rupiah yang akan ikut. Tapi, kata Syahrial mereka harus memiliki kondisi preseden terlebih dahulu. “Dan itu sedang dibahas, kita katakan harus ikut RUPO (Rapat Umum Pemegang Obligasi,” ujar dia. Syahrial mengungkapkan ada tiga manfaat bila kreditur menandatangani perjanjian restrukturisasi itu. Pertama, APP akan membayar tunggakan utang bunga selama 2 tahun. Kedua, kreditur sudah mulai mendapatkan bunga dari trance A dan B pada januari 2003. Ketiga, dalam escrow account atau rekening penampung sudah ada dana segar sebesar US$ 140 juta. Dan itu, kata dia, sudah bisa untuk menurunkan sebagian outstanding. “Kalau kita tidak tanda tangan, itu uang kita tidak cair-cair,” tandas Syahrial. Dia menjelaskan secara matematis kreditur akan menerima US$ 6,2 miliar dikali 4 persen. Setiap satu tahun masing-masing kreditur akan dibagi secara proposional. Tergantung dari piutangnya ke APP. “Kita (BPPN) kan antara US$ 900 juta-1 miliar, proporsional saja selama 1 tahun,” tambah dia. Sebelumnya dalam pertemuan di Bali, September lalu, kreditor APP sepakat untuk merestrukturisasi utang lima perusahaan yang beroperasi di Indonesia sekitar US$ 6,2 miliar. Ada dua bentuk restrukturisasi, masing-masing utang dan perusahaan. Kelima perusahaan itu adalah PT. Indah Kiat Pulp and Paper, PT. Tjiwi Kimia, PT. Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry, PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills dan PT. Nusa Eka Persada. Kesepakatan itu dicapai setelah kreditur dan debitur APP melakukan perundingan yang cukup alot selama tiga hari (26-28 September) di Bali. (Kurniawan-Tempo News Room)

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

3 menit lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

19 menit lalu

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

Pertamina Patra Niaga menampik adanya penghapusan Pertalite menjadi Pertamax Green 95 di seluruh SPBU.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

23 menit lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Mardiono Sebut Gugatan PPP ke MK karena KPU Salah Catat Jumlah Suara

25 menit lalu

Mardiono Sebut Gugatan PPP ke MK karena KPU Salah Catat Jumlah Suara

PPP menilai terdapat perbedaan perhitungan suara versi PPP dengan KPU.

Baca Selengkapnya

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

25 menit lalu

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

Agar tak ada masalah dalam pekerjaan, cobalah hindari mengucapkan kalimat-kalimat berikut meski bos adalah teman sendiri.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Berharap PPP Lolos ke Senayan

32 menit lalu

Cak Imin Berharap PPP Lolos ke Senayan

PPP saat ini sedang mengajukan gugatannya sengketa pileg 2024 ke MK.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Nur Alim Puji Shin Tae-yong, Optimistis Timnas Indonesia Maju ke Final Piala Asia U-23

38 menit lalu

Legenda Sepak Bola Nur Alim Puji Shin Tae-yong, Optimistis Timnas Indonesia Maju ke Final Piala Asia U-23

Legenda Timnas Indonesia asal Bekasi, Nur Alim memuji Shin Tae-yong. Ia percaya pelatih asal Korea itu bisa membawa timnas ke final Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan, Babak Pertama Skor 0-0

39 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan, Babak Pertama Skor 0-0

Timnas U-23 Indonesia tak mampu mengembangkan permainan di babak pertama, saat menghadapi Uzbekistan pada semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

41 menit lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

PPP Minta Dukungan PKB agar Lolos Ambang Batas Parlemen di Sengketa Pileg 2024

42 menit lalu

PPP Minta Dukungan PKB agar Lolos Ambang Batas Parlemen di Sengketa Pileg 2024

PPP dan PKB juga membahas hubungan kerja sama yang akan dijalin keduanya di gelaran Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya