Jaga Stok Lebaran, Pertamina Impor Premium 8,4 Juta Barel

Reporter

Editor

Kamis, 28 Juli 2011 15:36 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO Interaktif, Jakarta - Demi menjaga pasokan bahan bakar minyak selama bulan Ramadan dan Lebaran, PT Pertamina (Persero) menaikkan total impornya untuk bulan Juli dan Agustus 2011.

Biasanya, setiap bulan Pertamina hanya mengimpor sekitar 5 sampai 6 juta barel premium. "Tapi, untuk Juli impor naik, totalnya menjadi 8,4 juta barel untuk premium," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Mochammad Harun, Kamis, 28 Juli 2011.

Total impor untuk bulan Agustus juga di angka serupa. Angka ini meningkat ketimbang impor premium jelang Ramadan dan hari raya Lebaran pada tahun lalu yang berada di kisaran 7,2 sampai 7,5 juta kiloliter.

Biaya yang dikucurkan untuk mengimpor premium tersebut tidak tanggung-tanggung. Untuk impor 8,4 juta barel premium diperkirakan Pertamina mengeluarkan uang sebanyak US$ 840 juta ."Hitung saja, kita beli dengan harga pasar di kisaran US$ 100 per barel," ujarnya.

Sementara untuk solar, impor bulan Juli dan Agustus masing-masing berada di angka 4,4 juta barel. "Pada bulan biasa, impor di kisaran 2,5 juta barel," tambah Harun. Pertamina sengaja menambah impor agar kebutuhan masyarakat akan bahan bakar minyak tetap terpenuhi. Selain itu, juga untuk meningkatkan stok untuk mencegah kelangkaan BBM menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Stok dijaga oleh Pertamina untuk kebutuhan selama 20 hari. Per harinya, cadangan pasokan di kilang untuk premium juga ditingkatkan menjadi 68 ribu kiloliter per hari dari semula biasanya hanya sekitar 62 ribu kiloliter. Sementara solar, cadangan pasokan perharinya ditingkatkan dari 70 ribu kiloliter per hari menjadi 77 ribu kiloliter per hari. "Kita naikkan cadangan pasokan sebesar 10 persen," ujarnya.

Nantinya, stok tersebut akan didistribusikan kepada SPBU-SPBU. Pertamina akan meminta SPBU untuk menjaga stok bahan bakarnya minimal untuk ketersediaan selama dua hari. "Kita sudah komunikasikan sehingga tidak ada lagi SPBU yang stok BBM-nya hanya untuk setengah hari," katanya.

Selain bahan bakar transportasi darat, pada tahun ini Pertamina juga mengimpor bahan bakar untuk kebutuhan aviasi, yaitu avtur.

Pertamina memastikan mengimpor avtur sebanyak 570 ribu barel untuk bulan Agustus nanti. "Avtur ini kita jarang impor, biasanya produksi sendiri," kata dia. Sama halnya seperti impor BBM, impor avtur ini ditujukan agar kebutuhan pasokan bahan bakar aviasi selama bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri bisa terpenuhi.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita terkait

Daya Beli Masih Lemah, Komisi VII DPR Minta Kaji Penghapusan BBM Premium

24 November 2020

Daya Beli Masih Lemah, Komisi VII DPR Minta Kaji Penghapusan BBM Premium

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengingatkan agar pemerintah tidak menerapkan penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.

Baca Selengkapnya

Ini Akibatnya Jika Mobil Diisi Bensin dengan RON Rendah

30 September 2020

Ini Akibatnya Jika Mobil Diisi Bensin dengan RON Rendah

Hal paling sering dijumpai ketika mobil diisi dengan bahan bakar RON rendah (misalnya RON 88), mesin akan knocking atau mengelitik.

Baca Selengkapnya

Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Work From Home

26 Maret 2020

Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Work From Home

Pertamina mencatat terjadi penurunan konsumsi BBM terkait kebijakan work from home.

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi Iran Bakal Bertindak Jika Demonstrasi Berlanjut

19 November 2019

Garda Revolusi Iran Bakal Bertindak Jika Demonstrasi Berlanjut

Warga Iran turun ke jalan memprotes kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak hingga 50 persen dan membatasi pembeliannya.

Baca Selengkapnya

Bos Baru Shell Siapkan Strategi Pengembangan Bisnis SPBU

25 September 2019

Bos Baru Shell Siapkan Strategi Pengembangan Bisnis SPBU

Shell, perusahaan energi Internasional resmi menunjuk Waqar Siddiqui sebagai Direktur Retail Shell Indonesia yang baru

Baca Selengkapnya

Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

20 Agustus 2019

Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

Dari pemeriksaan diketahui nakhoda bahwa kapal mendapatkan BBM sebanyak 300 ton dari kapal tanker di Palembang tanpa dokumen yang sah.

Baca Selengkapnya

Subsidi BBM Solar Tahun Ini Diprediksi Membengkak

27 Juni 2019

Subsidi BBM Solar Tahun Ini Diprediksi Membengkak

Realisasi konsumsi solar sampai dengan April 2019 telah mencapai sebesar 5,07 juta kl atau setara dengan 35 persen pagu.

Baca Selengkapnya

Harga Pertamax Naik, ESDM Yakin Konsumen Tak Beralih ke Premium

5 Juli 2018

Harga Pertamax Naik, ESDM Yakin Konsumen Tak Beralih ke Premium

Konsumen Pertamax diyakini tak akan balik lagi mengkonsumsi premium.

Baca Selengkapnya

Posko ESDM: Konsumsi BBM Bensin Naik 12 Persen saat Ramadan 2018

2 Juli 2018

Posko ESDM: Konsumsi BBM Bensin Naik 12 Persen saat Ramadan 2018

Sementara itu, BBM jenis gasoil (solar) terjadi penurunan pendistribusian.

Baca Selengkapnya

2018, AKR Bakal Bangun 7 Pompa Bensin di Wilayah 3T

10 November 2017

2018, AKR Bakal Bangun 7 Pompa Bensin di Wilayah 3T

Demi mendukung program BBM satu harga, AKR akan membangun 7 SPBKB di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

Baca Selengkapnya