TEMPO Interaktif, Subang - Harga beras jenis premium di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Subang, Jawa Barat, dalam sepekan terakhir terus melambung. Sementara stok yang berada di para pedagang rata-rata sudah menipis.
Imih Holimah, pemilik kios beras Sinar Jaya, di Pasar Panjang, Subang, mengatakan kenaikan harga beras terjadi sepanjang hari terakhir. Saat ini, kata dia, harga beras premium sudah Rp 6.500 per kilogram. Padahal, lima hari lalu masih Rp 5.500.
Terkereknya harga beras tersebut, kata Imih, disebabkan stok di tingkat petani sudah menipis karena masa panen rendeng sudah akan habis. Imih yang pada saat stok beras stabil paling sedikit mempunyai stok 30 ton, sekarang hanya memiliki kurang dari 5 ton. "Sudah susah belinya," tutur Imih, saat ditemui di Pasar Panjang, Rabu, 13 Juli 2011.
Kalaupun ada stok yang bisa dibeli, kata dia, harga beras di tingkat bandar sudah mencapai Rp 6.200 per kilogram. "Jadi, kami bingung untuk menjualnya." Beruntung, dia berhasil meraup untung dari stok beras yang ia beli dari warga habis melangsungkan hajatan karena harganya masih agak murah.
Halimah, seorang ibu rumah tangga warga Kelurahan Cigadung, mengaku keteteran menyediakan beras untuk keluarganya. "Uang belanja harian habis untuk beli beras yang harganya terus naik," kata istri pekerja swasta yang berpenghasilan di bawah Rp 1 juta per bulan itu.
Menurut Halimah, pemerintah harus segera mengadakan operasi pasar untuk mengatasi terus melambungnya harga beras tersebut. "Supaya kami bisa membeli harga beras sesuai harga yang terjangkau," ujarnya.
Ujang Sutisna, Kepala Bagian Sosial Pemkab Subang, mengatakan meski harga beras sudah tinggi, pihaknya masih belum akan mengadakan operasi pasar. "Kami masih melakukan evaluasi. Operasi pasar mungkin baru akan dilakukan menjelang bulan puasa," kata Ujang.
Sebaliknya, terkatrolnya harga beras ini membuat gembira para petani padi di Kudus, Jawa Tengah. Untuk gabah kering panen yang semula Rp 3.300 per kilogram, sekarang naik menjadi Rp 4.000 per kg. Sementara gabah kering giling naik dari Rp 3.600 naik menjadi Rp 4.700 per kg. Sementara, harga beras yang semula Rp 5.900 naik menjadi Rp 6.900 per kg.
“Baru kali ini petani menikmati kenaikan harga yang berarti,” kata Suwandi, petani asal Desa Undaan Kidul, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus.
Pada musim tanam kedua tahun ini, Suwandi bisa memanen gabah sebanyak 5,5 ton untuk satu hektar sawah miliknya. Sedangkan pada musim tanam pertama menghasilkan 6,5 ton gabah kering panen dengan kadar air 27 persen.
Tingginya harga beras dan gabah ini, kata Suwandi, dipicu karena terbatasnya panen karena akibat serangan hama, terutama hama wereng batang cokelat. Harga gabah ini naik sejak Mei lalu.
NANANG SUTISNA |BANDELAN AMARUDDIN
Berita terkait
Prediksi Crystal Palace vs Manchester United di Liga Inggris: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Formasi
1 menit lalu
Pertandingan Crystal Palace vs Manchester United akan tersaji pada pekan ke-36 Liga Inggris atau Premier League musim 2023-2024.
Baca SelengkapnyaCuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini
7 menit lalu
Ketika cuaca panas masih membekap wilayah luas di daratan Asia, potensi hujan lebat masih ada untuk wilayah Indonesia hingga hari ini.
Baca SelengkapnyaMinta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU
12 menit lalu
KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?
Baca SelengkapnyaBea Cukai Usut Dugaan Penyelundupan Miras Melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
14 menit lalu
Penyelundupan miras melalui Pelabuhan Tanjung Emas disamarkan sebagai pengiriman tekstil. Mendapat atensi dari Kantor Pusat Bea Cukai.
Baca SelengkapnyaJokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo
19 menit lalu
Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL
23 menit lalu
Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL
Baca SelengkapnyaMahalini dan Rizky Febian akan Gelar Pengajian Sebelum Akad Nikah di Jakarta
37 menit lalu
Sule mengungkapkan rangkaian acara menuju pernikahan Rizky Febian dan Mahalini setelah menggelar upacara Mepamit di Bali.
Baca SelengkapnyaGempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG
49 menit lalu
Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi
Baca SelengkapnyaRekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP
53 menit lalu
Teguh Prakosa memastikan bakal ikut serta dalam Pilkada 2024 sebagai calon wali kota Solo. Berikut rekam jejak pria yang sempat mendampingi Gibran.
Baca SelengkapnyaAlasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh
59 menit lalu
Koalisi Perubahan dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Aceh.
Baca Selengkapnya