Budiono Darsono: 'Detik' Ingin Untung 500 Persen  

Reporter

Editor

Sabtu, 9 Juli 2011 14:46 WIB

Budiono Darsono. TEMPO/ Amston Probel

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemimpin Redaksi Detik.com Budiono Darsono mengungkapkan, akuisisi 100 persen saham milik PT Agranet Multicitra Siberkom (Agrakom) oleh Grup Para bakal mendorong pendapatan keuntungan bersih perusahaan mencapai Rp 120 miliar pada tahun depan. Tambahan sumber daya ini diharapkan dapat memaksimalkan keuntungan Detik menjadi 500 persen minimal atau menjadi Rp 120 miliar pada tahun depan.

Tahun lalu, pendapatan Detik.com mencapai Rp 120 miliar dan meraup laba bersih Rp 20 miliar. Dengan rekam jejak pendapatan 40 persen selama 4 tahun, perusahaan menargetkan keuntungan bersih hingga Rp 40 miliar tahun ini. "Tapi, kami sadar, Detik bisa tumbuh lagi kalau dibeli CT (Chairul Tanjung)." kata Budiono kepada Tempo, Rabu petang 6 Juli 2011 lalu. Berikut petikan wawancara wartawan Tempo Muhammad Taufik dan Gusthida Budiarti dengan Budiono:

T : Apa alasan Detik mau menjual sahamnya kepada Transcorp milik Chairul Tandjung?
J : Awalnya dari 3 tahun lalu, saat itu kami memiliki keinginan untuk mengembangkan dan memajukan detik sebagai situs online yang bisa mendatangkan banyak keuntungan lebih. Karena itu, kami ingin Detik dikelola oleh istitusi ataupun orang yang lebih profesional, dan kami pun mulai melakukan penawaran.

T : Saat itu Chairul Tanjung sudah berminat?
J : Waktu itu ada sekitar 4-5 peminat dari dalam ataupun luar negeri, di antaranya Telkom dan Transcorp. Transcorp mulai penawaran sejak 2 tahun lalu, tapi kami tolak karena harga kurang sesuai. Telkom juga kami tolak karena tidak cocok harga. Tapi, pihak Transcorp meski ditolak tetap intens berhubungan dengan kami dan melakukan pendekatan hingga timbul chemistry dan kesamaan gagasan untuk mengembangkan Detik.

T : Kapan tepatnya tawaran dari Transcorp diterima ?
J : Sekitar satu bulan lalu, proses negosiasinya cepat, hanya 3 hari kedua belah pihak langsung sepakat. Nilai penawarannya cocok, tujuannya untuk sama-sama mengembangkan Detik juga serupa, sehingga kami terima.

T : Tiga hari tidak terlalu singkat untuk proses akuisisi ini?
J : Tiga hari itu kan puncaknya, pendekatannya sudah dua tahun baik formal maupun informal. Pak Chairul Tandjung melihat new media ini sebagai bisnis masa depan sejak beberapa tahun lalu. Dia punya pilihan untuk bikin baru atau beli Detik, dan pilihannya adalah membeli Detik. Dia meyakini, kalau dikembangkan bisnis ini akan mendatangkan banyak keuntungan, sehingga dia intens mendekati kami.

T : Keuntungannya buat Detik dari akuisisi ini?
J : Otomatis akan menguntungkan, Transcorp mengambil Detik saja pasti untung. Kalau Transcorp untung, maka Detik yang bagian dari Transcorp akan mendapat keuntungan juga. Masuknya Transcorp itu bisa menambah sumber daya yang selama ini kita kurang, mulai dari dana, jaringan, dan tambahan sumber daya manusia untuk mengelola Detik yang lebih profesional.

T : Secara materi dan riilnya, seberapa banyak keuntungan yang bisa didapat Detik dengan akuisisi ini?
J : Misalnya begini, pertumbuhan keuntungan Detik selama 3 tahun berturut-turut hanya ada di kisaran 100 persen. Laba bersih tahun 2010 misalnya sebesar Rp 20 miliar, tahun ini perkiraan pastinya sekitar Rp 40 miliar. Dengan akuisisi ini, kami bisa mengembangkan potensi-potensi yang selama ini belum dapat dilakukan karena keterbatasan sumber daya itu tadi. Tambahan sumber daya ini diharapkan dapat memaksimalkan keuntungan Detik menjadi 500 persen minimal atau menjadi Rp 120 miliar pada tahun depan. Dengan begitu potensi keuntungan Detik sejajar dengan potensi pertumbuhan keuntungan yang bisa didapatkan oleh situs-situs di luar negeri sana.

T : Apa sudah ada rencana untuk mengembangkan Detik bersama dengan Transcorp?
J : Rincinya belum, nanti kalau sudah resmi baru kami bicarakan. Tapi, ada beberapa hal yang memang kami ingin kembangkan seperti pengembangan jaringan Detik di daerah-daerah, atau untuk tahun ini Detik sudah ada kerja sama dengan Apple untuk membuka Detik Kios yang dapat dinikmati oleh para pengguna iPad.

T : Kapan proses akuisisi ini rampung?
J : Sekarang tinggal penyelesaian administrasi dan legal saja, sebulan lagi mungkin sekitar awal Agustus sudah selesai.

T : Setelah akuisisi apa bakal ada perubahan struktur direksi, redaksi?
J : Saat ini belum dibahas, tapi yang pasti Pak Chairul Tanjung telah meminta saya tetap menjadi Pemimpin Redaksi dan salah satu direksi. Abdul Rahman juga diminta tetap menjadi Direktur Utama. Tidak ditentukan sampai kapannya, tapi kalau kelamaan kan juga tidak bagus. Harus ada regenerasi. Tapi, saya memang ingin terlibat terlebih dahulu untuk memajukan Detik ini.

T: Rasionalisasi pegawai bagaimana?
J : Tidak ada, karena mereka aset kami yang harus kami jaga. Justru kami ingin mengembangkan sumber daya kami, cuma selama ini tidak ada dana dan harus memperhitungkan biaya. Dengan akusisi ini kami kan dapat injeksi, pegawai yang sekarang mencapai 350 orang malah bisa ditambah untuk mengembangkan Detik karena untuk maju kan kita butuh sumber daya tambahan.

T : Ada kekhawatiran akan ada perubahan pemberitaan di Detik setelah akusisi ini...
J : Tidak akan ada, saya jamin. Pemberitaan akan tetap berimbang dan running terus seperti biasa. Yang ada perubahan hanya di pengembangan saja supaya lebih maju. Pak Chairul Tanjung pun telah menegaskan itu, dia bilang pemberitaan berjalan seperti biasa saja.


Berita terkait

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

26 hari lalu

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

McDonald's menjadi sasaran seruan boikot setelah restoran waralaba di Israel tersebut menawarkan ribuan makanan gratis kepada tentara Israel.

Baca Selengkapnya

Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

45 hari lalu

Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

Bekas Direktur Utama PT Bukit Asam dituntut 19 tahun bui di kasus akuisisi saham yang merugikan negara Rp 162 miliar.

Baca Selengkapnya

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

48 hari lalu

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

PPATK dan KPPU memperkuat kerja sama penanganan kasus pencucian uang di transaksi merger dan akuisisi.

Baca Selengkapnya

Sidang Akuisisi Kontraktor Tambang oleh PTBA, Saksi: SBS Sangat Layak Dibeli

26 Januari 2024

Sidang Akuisisi Kontraktor Tambang oleh PTBA, Saksi: SBS Sangat Layak Dibeli

Sidang dugaan korupsi akuisisi kontraktor tambang oleh PTBA (PT Bukit Asam Tbk) berlanjut di PN Palembang. Konsultan beberkan rencana akuisisi.

Baca Selengkapnya

PLN Catat Penjualan Listrik di 2023 Tumbuh 5,32 Persen

15 Januari 2024

PLN Catat Penjualan Listrik di 2023 Tumbuh 5,32 Persen

PT PLN (Persero) mencatat penjualan listrik pada 2023 mengalami kenaikan menjadi 285,23 terrawatt hour (TWh) atau tumbuh 5,32 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Akuisisi Time Warner oleh AOL, Sejarah Aksi Korporat Terbesar Dunia

10 Januari 2024

Kilas Balik Akuisisi Time Warner oleh AOL, Sejarah Aksi Korporat Terbesar Dunia

Time Warner yang saat itu merupakan rumah bagi Warners, HBO, CNN, TBS, Time Warner Cable, dan majalah Time diakuisisi AOL seharga US $ 182 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

6 Desember 2023

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

Mantan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SIG.

Baca Selengkapnya

Terkini: Erick Thohir Buka Suara soal Kabar Terbaru Vale, Kominfo Dapat Opini Wajar Dengan Pengecualian dari BPK

5 Desember 2023

Terkini: Erick Thohir Buka Suara soal Kabar Terbaru Vale, Kominfo Dapat Opini Wajar Dengan Pengecualian dari BPK

Menteri BUMN Erick Thohir buka suara soal kabar terbaru soal divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. (IDX: INCO).

Baca Selengkapnya

Kartu Kredit Standard Chartered Bank Bakal Dialihkan ke Bank Danamon Pekan Ini

5 Desember 2023

Kartu Kredit Standard Chartered Bank Bakal Dialihkan ke Bank Danamon Pekan Ini

Bank Danamon Indonesia akan merampungkan akuisisi bisnis ritel Standard Chartered Bank Indonesia pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

TikTok Dikabarkan Bakal Merger dengan GoTo, Ini Respons Menteri Teten

24 November 2023

TikTok Dikabarkan Bakal Merger dengan GoTo, Ini Respons Menteri Teten

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menanggapi soal kabar merger TikTok dengan PT GoTo Gojek Tokopedia.

Baca Selengkapnya