TEMPO Interaktif, Jakarta - Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) menemukan indikasi adanya dumping produk keramik tableware dari Cina. Saat ini KADI sedang menyelidiki dugaan yang dilaporkan oleh PT Lucky Indah Keramik yang mewakili industri keramik dalam negeri. "Sudah ada bukti adanya dumping, tapi harus diverifikasi dengan pihak-pihak lain yang terkait," kata Ketua KADI, Muchtar.
Dugaan dumping dilakukan terhadap produk keramik tableware impor Cina dengan nomor pos tarif 6911.10.00.00, 6911.90.00.00 dan 6912.00.00.00. Proses penyelidikan dari KADI sendiri dilakukan terhitung mulai tanggal 21 Juni 2011. Semua pihak yang berkepentingan baik industri dalam negeri, importir di Indonesia, eksportir dan produsen dari Cina dimintai informasi dan tanggapan selama kurun waktu 40 hari dan dapat diperpanjang jika diperlukan.
Setelah itu, KADI akan melakukan verifikasi hingga pengecekan kebenaran dugaan tersebut. "Proses penyelidikan di KADI ditargetkan bisa selesai dalam enam bulan," katanya.
Sekjen Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Elisa Sinaga membenarkan maraknya produk tableware Cina seperti mangkuk, gelas, atau piring. Harganya memang cukup murah, tapi bermutu rendah di pasar domestik. Namun, ia belum bisa memastikan bahwa itu karena faktor dumping semata. Alasannya Cina tidak lagi memberi bantuan ekspor untuk keramik. "Kemungkinan itu karena penyelundupan karena kalau masuk secara resmi harganya sudah cukup bersaing," kata Elisa.
AGUNG SEDAYU
Berita terkait
Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties
30 Januari 2024
KKP telah menunjuk pengacara (lawyer) dalam penyelesaian kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaStrategi KKP Hadapi Tuduhan Antidumping Ekspor Udang ke Amerika
7 Januari 2024
Tuduhan antidumping dan bea cukai dari American Shrimp Processors Association (ASPA) terkait ekspor udang beku Indonesia ke Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSerat Rayon Viskose Indonesia Dibebaskan dari Perpanjangan BMAD India
11 Mei 2023
Pembatalan BMAD membuka lebar akses pasar produk serat rayon viskose.
Baca SelengkapnyaKomite Anti Dumping Mulai Penyelidikan Antidumping Impor Ubin Keramik dari China
15 Maret 2023
Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) memulai penyelidikan antidumping terhadap impor produk ubin keramik dari China.
Baca SelengkapnyaMendag Ajak Semua Pihak Lindungi Industri Dalam Negeri
2 Maret 2023
Pemerintah Indonesia telah melakukan sejumlah langkah dalam mengamankan akses pasar ekspor produk Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndia Batalkan Bea Masuk Antidumping Benang Sintetis, Mendag: Kabar Gembira
25 Juni 2021
Pembatalan bea masuk antidumping membuka peluang lebih besar untuk meningkatkan ekspor benang sintetis ke India.
Baca SelengkapnyaMendag: Kain RI Kini Bebas Bea Masuk Antidumping ke India
23 September 2020
Mendag: India menghentikan penyelidikan atas produk kain bukan tenunan, produk asal RI terbebas Bea Masuk Antidumping.
Baca SelengkapnyaAS Coret RI dari Daftar Negara Berkembang, Trump Mengincar Cina?
24 Februari 2020
Trump ditengarai melakukan ini untuk mengincar tarif lebih besar dari barang-barang Cina.
Baca SelengkapnyaJaga Industri Tekstil, Antidumping dan Safeguard Disiapkan
10 September 2019
Kemenperin mempersiapkan kebijakan tindakan pengamanan atau safeguard dan antidumping untuk mengamankan industri tekstil.
Baca SelengkapnyaBenang Impor Asal Cina Kini Kena Tarif Bea Masuk Antidumping
11 Agustus 2019
Pemerintah Indonesia kembali mengenakan tarif bea masuk antidumping untuk produk Cina impor, kali ini berlaku untuk benang sintetik.b
Baca Selengkapnya