Pembelanja Indonesia Makin Impulsif

Reporter

Editor

Selasa, 21 Juni 2011 14:55 WIB

Pengunjung saat Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2011 di Gandaria City, Jakarta, Jumat (17/6). FJGS merupakan salah satu acara menyambut HUT Jakarta ke-468 dan meningkatkan pergerakan perekonomian. TEMPO/Subekti

TEMPO Interaktif, Jakarta - Perusahaan riset di Indonesia, The Nielsen Company, menilai tren pembelanja di Indonesia berkembang semakin impulsif setiap tahunnya. Ini dilihat dari riset yang dilakukan perusahaan tersebut terhadap masyarakat lima kota besar di Indonesia. Kelimanya, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, dan Medan. “Impulsifnya pembelanja di Indonesia dapat dilihat dari perencanaan mereka saat ingin berbelanja,” ujar Febby Ramaun, Associate Director of Retailer Services Nielsen, di kantornya, Selasa 21 Juni 2011.

Pada 2003, kata Febby, 15 persen dari total pembelanja di Indonesia masih merencanakan apa yang akan dibelinya jika ingin berbelanja. Namun, pada tahun lalu presentase itu berkurang menjadi 5 persen. “Pada tahun ini, bisa jadi angka pembelanja yang merencanakan belanjanya bisa lebih kecil dari itu,” katanya.

Ini, menurut dia, didorong oleh animo industri manifaktur dan retail yang gencar mengiklankan produk yang dijualnya ke masyarakat. Setiap bulannya, perusahaan-perusahaan tersebut selalu membuat inovasi untuk membuat produknya lebih menarik lagi. “Ini menjadi trigger untuk para pembelanja,” ujar Febby.

Impulsifnya para pembelanja di Indonesia ini, kata Febby, dapat menjadi peluang besar bagi perusahaan manifaktur dan peretail untuk mengembangkan idenya dan menarik perhatian masyarakat agar lebih sering berbelanja.

Data Nielsen menyebutkan pada tahun lalu, 21 persen pembelanja tidak pernah merencanakan apa yang ingin dibeli. Ini naik dibandingkan pada 2003 yang hanya 10 persen. Selanjutnya sebanyak 39 persen pada 2010 pembelanja merencanakan membeli sesuatu, namun selalu ada barang tambahan di luar rencana awal. Ini naik dibandingkan pada 2003 yang hanya 13 persen. Dengan perubahan perilaku yang signifikan, pengecer harus menyediakan promosi dan kegiatan dalam toko yang efektif untuk mendorong pembelian yang lebih besar,” ujarnya.

SUTJI DECILYA

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

7 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

14 hari lalu

Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

Jangan malu dan sungkan bila tiba-tiba kebelet BAB ketika sedang belanja. Pakar menjelaskan fenomena tersebut.

Baca Selengkapnya

Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu

40 hari lalu

Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikanbelanja pemerintah telah terealisasiRp 470,3 triliun hingga pertengahan Maret ini.

Baca Selengkapnya

Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada

45 hari lalu

Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada

Senior Vice President Campaigns, Traffic, and Onsite Marketing Lazada Indonesia Amelia Tediarjo, mengatakan aktivitas transaksi banyak saat sahur.

Baca Selengkapnya

Pusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM

53 hari lalu

Pusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM

Manajemen Pusat Grosir Solo (PGS) sedang mempersiapkan konsep baru wisata belanja di Kota Solo yang akan diterapkan mulai tahun 2026.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Menuai Kritik, Apa Kata Para Ekonom?

56 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Menuai Kritik, Apa Kata Para Ekonom?

Program makan siang gratis dinilai para ekonom akan menggerus dana pendidikan dan membebani APBN.

Baca Selengkapnya

Destinasi Favorit Anya Geraldine di Singapura dari Wisata Kuliner hingga Belanja

59 hari lalu

Destinasi Favorit Anya Geraldine di Singapura dari Wisata Kuliner hingga Belanja

Anya Geraldine menceritakan pengalaman mengeksplorasi Singapura

Baca Selengkapnya

Realisasi Belanja Bansos Capai Rp 12,45 T per Januari 2024, Naik 220 Persen

28 Februari 2024

Realisasi Belanja Bansos Capai Rp 12,45 T per Januari 2024, Naik 220 Persen

Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja bansos mencapai Rp 12,45 triliun per 31 Januari 2024 atau naik 220,87 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

10 Tips Menawar Saat Berbelanja di Pasar Bagi Turis Asing

15 Februari 2024

10 Tips Menawar Saat Berbelanja di Pasar Bagi Turis Asing

Belanja di pasar menjadi tujuan menarik bagi para turis asing. Berikut terdapat tips menawar saat berbelanja di pasar bagi turis asing.

Baca Selengkapnya

Bertaburan Brand, Sudut Utara Kota Yogyakarta Ini Tumbuh Jadi Pusat Fashion Modern

4 Februari 2024

Bertaburan Brand, Sudut Utara Kota Yogyakarta Ini Tumbuh Jadi Pusat Fashion Modern

Jika Malioboro punya Pasar Beringharjo untuk belanja batik, kawasan utara Kota Yogyakarta ini punya Jalan C. Simanjuntak ini untuk fashion modern.

Baca Selengkapnya