TEMPO Interaktif, Jakarta - Ongkos penyelenggaraan ibadah haji tahun ini diperkirakan akan naik dibandingkan tahun lalu. Sebab, biaya penerbangan dapat dipastikan naik pada penyelenggaraan haji Oktober mendatang.
Direktur Operasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Ari Sapari mengatakan kenaikan biaya penerbangan untuk keberangkatan haji itu mempertimbangkan kenaikan bahan bakar pesawat (avtur) sekitar 38-43 persen. "Kenaikan itu kemungkinan pada Oktober hingga Desember," ujar Ari usai rapat dengar pendapat bersama Panitia Kerja Badan Pelaksanaan Ibadah Haji Komisi VIII, Senin, 20 Juni 2011.
Dia memperkirakan tarif penerbangan haji yang ditawarkan Garuda ke anggota dewan berkisar di angka US$ 2.076. Ini naik dibandingkan biaya penerbangan haji tahun lalu sebesar US$ 1.720 per orang.
Menurut dia, sulit menurunkan tarif penerbangan haji karena komponen bahan bakar dalam industri penerbangan mencapai 43 persen dari total biaya operasional pesawat. "Jadi, hitung saja berapa. Sulit untuk turun," katanya.
Selain itu, kenaikan tarif penerbangan haji juga didasari oleh majunya penerbangan 11 hari sebelum penyelenggaraan haji di Arab Saudi. Musim haji kali ini akan bersamaan dengan musim panas sehingga banyak yang melakukan perjalanan. Penyewaan pesawat pun akan semakin sulit. "Jadi, kami memutuskan untuk memajukan 11 hari dari pelaksanaan," katanya.
Meski tarif penerbangan akan dipertimbangkan dengan kenaikan bahan bakar pesawat, Ari mengatakan pihaknya juga tidak ingin memberatkan negara. "Untuk ini, kami menyerahkan sepenuhnya kepada panja BPIH untuk menyampaikan itu," jelasnya.
Mengenai tawaran tarif penerbangan haji yang lebih rendah dari dua maskapai lain yang berencana mengikuti tender, yakni Batavia Air dan Lion Air, Ari mengatakan bahwa mengenai tarif ini harus dilihat secara komprehensif. Menurutnya, apakah dalam tawaran itu maskapai lain telah mempertimbangkannya secara menyeluruh dan obyektif.
Selain itu, kata dia, maskapai juga perlu mempertimbangkan soal pengalaman dalam memberangkatkan haji. "Banyak hal yang perlu dipertimbangkan, bukan hanya hitungan di atas kertas. Kami tidak menyombongkan diri. Tapi, sudah sejak 1956, Garuda sudah menerbangkan haji," ujarnya.
Pada tahun ini, kata Ari, Garuda rencananya bakal mengangkut 102 ribu jemaah haji atau sekitar 60 persen dari seluruh jemaah haji yang berangkat. Sisanya akan diberangkatkan dengan maskapai dari Arab Saudi.
SUTJI DECILYA
Berita terkait
Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
3 jam lalu
Jemaah haji juga diingatkan untuk tidak berkerumun lebih dari lima orang di area Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Penyaluran Avtur Penerbangan Haji Meningkat hingga Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap
5 jam lalu
PT Pertamina Patra Niaga memproyeksikan penyaluran avtur untuk penerbangan haji 2024 mencapai 100 ribu kilo liter (KL).
Baca SelengkapnyaSoal Badal Haji, Begini 5 Syarat yang Harus Terpenuhi
10 jam lalu
Berikut penjelasan seseorang melakukan badal haji saat ia menjalankan ibadah haji. Ketahui 5 syarat yang harus terpenuhi.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Avtur untuk Penerbangan Haji 2024 Diprediksi Meningkat
12 jam lalu
Pertamina Patra Niaga menjamin ketersediaan avtur untuk penerbangan haji 2024
Baca SelengkapnyaPertamina Siap Layani Avtur Penerbangan Haji 2024
20 jam lalu
PT Pertamina Patra Niaga menjamin ketersediaan Avtur untuk melayani kebutuhan penerbangan haji.
Baca SelengkapnyaTerkendala Gangguan Mesin, Garuda Indonesia Ganti Pesawat Calon Jemaah Haji
1 hari lalu
Maskapai Garuda Indonesia mengganti pesawat calon jemaah haji Makassar karena ada gangguan pada mesin pesawat.
Baca SelengkapnyaMesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak Terbakar, Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda
1 hari lalu
Kemenag menyampaikan teguran keras kepada Garuda Indonesia atas insiden kerusakan pesawat yang mengangkut ratusan jemaah haji kloter lima.
Baca SelengkapnyaKeluar Percikan Api, Penerbangan Haji Garuda Indonesia Rute Makassar-Madinah Kembali ke Landasan
1 hari lalu
Penerbangan Garuda Indonesia telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 LT.
Baca SelengkapnyaMengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji
2 hari lalu
Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.
Baca Selengkapnya7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji
2 hari lalu
Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.
Baca Selengkapnya