TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Pertanian yakin persediaan sapi bakalan tidak akan mengalami kekurangan hingga akhir tahun walaupun Australia belum membuka keran ekspor ke Indonesia.
"Hasil kajian tim kami menunjukkan stok aman untuk hari raya besar keagamaan, yaitu puasa, Lebaran dan Natal Tahun Baru," kata Prabowo Respatiyo Caturroso, Direktur Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian melalui pesan singkatnya kepada Tempo, Senin, 20 Juni 2011.
Prabowo mengatakan hasil kajian itu lahir dari kunjungan tim on the spot kementerian ke wilayah sentra produksi dan populasi sapi potong di Indonesia. Wilayah tersebut, di antaranya Bali, Madura, serta Aceh.
Hasil kunjungan tim menunjukkan bahwa stok sapi bakalan berjumlah 1,6 juta ekor. Sementara, pemotongan ternak sapi berjumlah 1,3 juta ekor sehingga terdapat kelebihan sebesar 300 ribu ekor sapi yang ada di masyarakat.
Untuk enam bulan ke depan, pemotongan sapi diperkirakan berjumlah 633 ribu ekor. Adapun stok sapi siap potong yang akan tersedia sejumlah 796.000 ekor sehingga akan terjadi kelebihan 130.000 ekor. Meski demikian, ia tak menyebutkan dari mana asal penambahan stok sapi 796.000 ekor itu. Ia hanya mengatakan penambahan sapi akan disesuaikan dengan hasil perhitungan ketersediaan sapi bakalan lokal dan eks impor berdasarkan masing-masing dressing percentage (karkas/daging). Dihitung pula perkiraan empiris jumlah pemotongan sapi betina produktif dan informasi penyebaran serta peran proporsional sapi-sapi lokal.
Langkah dalam menghitung perkiraan tersebut akan menggunakan hasil sensus ternak sapi potong, sapi perah, dan kerbau yang hasilnya diperkirakan keluar pada akhir bulan ini. "Apabila potensi ternak lokal benar-benar tidak mencukupi maka kami akan mencari alternatif dari negara lain untuk mengimpor ternak sapi," kata dia.
TRI SUHARMAN
Berita terkait
Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi
41 menit lalu
Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya
4 hari lalu
Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.
Baca SelengkapnyaKesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado
6 hari lalu
Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi
6 hari lalu
Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaKuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto
7 hari lalu
Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.
Baca SelengkapnyaSidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar
7 hari lalu
Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaEks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri
11 hari lalu
Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaUsut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan
27 hari lalu
KPK memanggil Kabiro Umum Setjen Kementan sebagai saksi dalam penyidikan TPPU Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaUsai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab
31 hari lalu
Hakim PN Tindak Pidana Korupsi menolak eksepsi bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam perkara dugaan gratifikasi
Baca SelengkapnyaKPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat
31 hari lalu
KPK menemukan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan proyek-proyek di Kementerian Pertanian saat menggeledah kediaman CEO PT Mulia Knitting Factory Hanan Supangkat.
Baca Selengkapnya