Pusat Investasi Beri Dana Talangan untuk Tol Mangkrak  

Reporter

Editor

Selasa, 14 Juni 2011 15:58 WIB

Bahu jalan tol ditutup

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Pusat Investasi Pemerintah akan memberikan dana pinjaman kepada 21 dari 24 ruas tol mangkrak untuk membiayai pembebasan lahan. Kepastian ini ditandai dengan penandatanganan kerja-sama antara Pusat Investasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol pada hari ini Selasa 14 Juni 2011. "Ini akan berlangsung selama 2011," kata Kepala Pusat Investasi, Saritaon Siregar, di Jakarta, hari ini.

Saritaon mengatakan dana talangan itu akan digunakan badan usaha jalan tol untuk membebaskan tanah, terhitung dari penandatanganan dilakukan hingga 31 Desember 2011. "Selama BPJT kekurangan dana untuk membebaskan tanah, PIP akan langsung berhubungan dengan para investor," ujarnya.

Pinjaman dana tersebut dapat dilakukan, jelas dia, dengan syarat regulasi sepenuhnya ditangani oleh BPJT seperti berapa besar pinjaman yang disepakati, ruas tol mana saja yang akan menerima pinjaman, tahap pencairan uang, dan lain sebagainya. "Nanti BPJT akan memberikan surat pernyataan siap memberikan dana kepada para investor," katanya.

Adapun dana yang yang disiapkan Pusat Investasi untuk pembebasan tanah ini, menurut dia, tidak akan lebih dari Rp 1 triliun. Menurut dia, investor akan diberikan bunga pinjaman sesuai dengan LPS plus 1 persen. "Begitu BPJT telah mendapatkan dana dari APBN Perubahan, kewajiban investor akan dibayarkan ke PIP," tutur Saritaon.

Kepala BPJT Ahmad Ghani Gazali mengatakan, dana talangan akan disediakan untuk 24 ruas tol yang masih mangkrak, terutama yang telah melakukan amandemen perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) pada tahun ini. Sementara untuk tiga ruas lainnya, yakni Cimanggis-Cibitung, Solo-Ngawi, dan Ngawi-Kertosono, belum dapat menerima dana talangan. "Alasannya karena ketiga ruas itu harus membuat PPJT terlebih dulu yang disesuaikan dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2010 tentang Kerja Sama Pemerintah-Swasta," ujarnya.

Dari 21 ruas tol yang akan diberikan dana talangan, 12 diantaranya sebelum ini telah menerima bantuan langsung usaha pada 2010 sebesar Rp 1,4 triliun melalui Pusat Investasi Pemerintah. Ruas yang menerima itu diantaranya Cikampek-Palimanan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Semarang-Solo, Surabaya-Mojokerto, dan Mojokerto-Kertosono.

Sampai saat ini, menurut Ghani, dana BLU yang tersisa di BPJT masih sekitar Rp 367 miliar. Kemungkinan akan dipakai untuk ruas tol yang masih membutuhkan pembebasan tanah pada tahun ini. Contohnya seperti Cikampek-Palimanan yang pembebasan tanahnya telah mencapai 92 persen. Setidaknya hingga akhir tahun, ruas tersebut membutuhkan Rp 150 miliar untuk membebaskan tanah. "Selain itu ada ruas Cengkareng-Kunciran dan Kunciran-Serpong yang kemungkinan akan menggunakan sisa dana BLU yang masih ada," katanya.

Sebelumnya, Ghani pernah menyodorkan kebutuhan dana untuk pembebasan tanah terhitung Mei-Desember 2011 sebesar Rp 2,85 triliun. Namun, karena banyak yang tertunda, hitungannya pun akan berubah. "Perubahan itu akan kami hitung lagi. Pasti permintaan kami akan berkurang," tutur Ghani. Sedangkan untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2011, Ghani mengajukan sebesar Rp 3,85 triliun. "Itu kebutuhan pembebasan tanah hingga 2014," katanya.

Direktur Administrasi dan Keuangan PT Trans Marga Jateng, Darmoko, mengatakan pihaknya telah menerima dana BLU sebelumnya untuk membebaskan tanah di dua seksi ruas tol Semarang-Solo, yakni Semarang-Ungaran dan Ungaran-Bawean. "Untuk itu, kami tinggal melunasinya ke BPJT," kata dia.

Dana yang akan dibayarkan ke BPJT, menurut Darmoko, sebesar Rp 120 miliar. Mengenai rencana pembayarannya, dia mengatakan, "Tinggal menunggu tagihan dari BPJT untuk dibayarkan."

Untuk dana talangan dari PIP hingga Desember 2011, menurut dia, sampai saat ini pihaknya masih melihat perkembangan kebutuhan untuk seksi ruas tol lainnya. "Jika seksi Bawean-Solo membutuhkan pembebasan tanah pada tahun ini, kami kemungkinan akan membutuhkan dana talangan tersebut," ujarnya.

Direktur Utama PT Citra Waspphutowa Tri Agus menjelaskan, kebutuhan pembebasan tanah tahap satu ruas tol Depok-Antasari hingga akhir tahun ini ditargetkan mencapai Rp 300 miliar. "Itu dari kebutuhan pembebasan tanah tahap satu mencapai Rp 1,4 triliun," kata Tri.

Kebutuhan pembebasan tanah pada tahun ini, menurutnya, telah diajukan ke BPJT. Saat ini tinggal menunggu keputusan dari badan pengatur tersebut. "Kalau sudah oke, PIP bisa langsung memberikan pinjaman kepada kami," katanya.

Untuk 2012, dia menjelaskan, setidaknya perusahaan membutuhkan dana sekitar Rp 100 miliar untuk membebaskan tanah. Jika dana talangan tidak mencukupi untuk itu, menurutnya, "Sisanya akan dilakukan land capping."

SUTJI DECILYA

Berita terkait

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

20 jam lalu

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

Sejumlah nama besar masuk dalam bursa calon menteri keuangan untuk kabinet Prabowo-Gibran. Dua sosok dinilai cukup kuat

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

2 hari lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

5 hari lalu

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

Pakar menyayangkan apabila Sri Mulyani harus turun untuk mengurus pemerintahan daerah kalau maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Sebut Prabowo Sudah Ikut Diskusi untuk RAPBN 2025

6 hari lalu

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Sebut Prabowo Sudah Ikut Diskusi untuk RAPBN 2025

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah dilibatkan dalam diskusi untuk RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

8 hari lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Diisukan Jadi Menteri Keuangan, Budi Gunadi Malah Ingin jadi Menteri Penerangan

8 hari lalu

Diisukan Jadi Menteri Keuangan, Budi Gunadi Malah Ingin jadi Menteri Penerangan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membuka suara soal isu dirinya yang akan jadi menteri keuangan dalam kabinet pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

8 hari lalu

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

Staf khusus Menteri Keuangan memastikan Sri Mulyani dan Kementerian Keuangan menghormati segala diskusi dan aspirasi yang ada di masyarakat

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

15 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

16 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

16 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya