Pengusaha Penggemukan Senang Penangguhan Ekspor Sapi Dicabut

Reporter

Editor

Senin, 13 Juni 2011 19:21 WIB

TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO Interaktif, Jakarta - Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (Apfindo) menyambut baik rencana Australia yang akan mencabut penghentian sementara ekspor sapinya ke Indonesia. "Tentu jadi kabar positif dan menggembirakan. Itu yang kami harapkan," kata Direktur Eksekutif Apfindo Joni Liano kepada Tempo, Senin, 13 Juni 2011.

Joni mengatakan, jika dalam waktu dekat ini suspensi dicabut, maka industri feedlot atau usaha penggemukan ternak bisa melakukan impor sesuai rencana. Sebelum suspensi diberlakukan, seharusnya industri feedlot sudah mulai melakukan impor sapi bakalan dari Australia pada Juli sekitar 150 ribu ekor.

Impor pada Juli untuk memenuhi kebutuhan daging pada September-November atau puasa dan lebaran. Ini didapat dari perhitungan waktu untuk mengurus persyaratan dan administrasi impor selama kurang lebih sebulan, dan perjalanan menuju Indonesia membutuhkan waktu enam hari. Sedangkan penggemukan sapi selama 2-3 bulan.

"Tahun ini pemerintah menetapkan kuota impor sapi bakalan dari Australia 600 ribu ekor. Izin diberikan setiap tiga bulan sekali. Juli sudah masuk triwulan ketiga," kata Joni. Karena itu, sisa kuota impor 150 ribu ekor akan didatangkan pada September untuk memenuhi kebutuhan Natal dan Tahun Baru.

Pemerintah Australia kemungkinan mencabut penghentian sementara ekspor sapi hidupnya dalam dua-tiga minggu ke depan. Menurut Wakil Menetri Pertanian, sebuah tim dari Australia akan berkunjung dan mengevaluasi rumah pemotongan hewan untuk melihat langsung sistem penyembelihan terkait kesejahteraan hewan.

Terkait imbauan untuk meningkatkan penyerapan sapi lokal agar harga di peternak naik, Joni tetap mengusahakan industri feedlot menyerap sapi dari peternak. "Lagipula kami memang menyerap sapi lokal 10-20 persen. Ini ditegaskan oleh surat edaran Dirjen Peternakan pada Oktober 2010 tentang penyerapan sapi lokal minimal 10 persen," ujarnya.

Ketua Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia Teguh Boediyana mengatakan, sejak suspensi sapi Australia berlaku, harga sapi lokal di tingkat peternak meningkat. Dia meminta suspensi tak dicabut dalam waktu dekat agar tak terjadi distorsi harga sapi lokal. "Rendahnya harga sapi lokal sebelumnya karena kebijakan impor pemerintah tak punya konsep jelas. Harusnya impor hanya mengisi kekurangan," ujarnya.

ROSALINA

Berita terkait

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

3 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

4 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

4 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

5 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

5 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

9 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

26 hari lalu

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

KPK memanggil Kabiro Umum Setjen Kementan sebagai saksi dalam penyidikan TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

29 hari lalu

Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

Hakim PN Tindak Pidana Korupsi menolak eksepsi bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam perkara dugaan gratifikasi

Baca Selengkapnya

KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

29 hari lalu

KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

KPK menemukan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan proyek-proyek di Kementerian Pertanian saat menggeledah kediaman CEO PT Mulia Knitting Factory Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

30 hari lalu

Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.

Baca Selengkapnya