Serikat Pekerja Tuding Merpati Tak Setor Uang Asuransi Penumpang  

Reporter

Editor

Selasa, 24 Mei 2011 21:36 WIB

Humphrey Djemat (kanan) dan Aries munandar. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Badan Pertimbangan Serikat Karyawan (Sekar) Merpati Aries Munandar mengatakan, PT Merpati Nusantara Airlines sudah sekitar lima tahun tak membayar iuran asuransi Jasa Raharja. Padahal uang iuran asuransi sudah dibayarkan oleh penumpang yang terdapat dalam tiket pesawat.

"Uang tersebut tak pernah disetor. Sehingga 25 penumpang pesawat yang tewas dalam kecelakaan di Papua tak masuk tanggungan asuransi. Tapi karena pemerintah tidak mau menanggung malu, maka santunan korban dibayarkan pemerintah," kata Aries dalam konferensi persnya di Jakarta, Selasa, 24 Mei 2011.

Total uang yang tak dibayarkan kepada Jasa Raharja, menurut Aries, mencapai RP 50 miliar. Selain menunggak iuran asuransi, Merpati juga tak membayarkan iuran asuransi Jamsostek bagi karyawannya. Seluruh uang yang seharusnya dibayarkan dipakai membayar gaji karyawan tepat waktu dan tepat jumlah.

"Kami karyawan diimingi pembayaran gaji tepat waktu dan sesuai jumlahnya tapi dari hasil mengemplang uang Jasa Raharja dan iuran Jamsostek. Ini hanya solusi jangka pendek. Uang itu juga terpakai untuk operasional perusahaan," ujar Aries.

Menanggapi tunggakan asuran Jasa Raharja dan Jamsostek, Dirut Merpati Sardjono Jhony Tjitrokusumo menyatakan masalah tunggakan sudah terjadi sejak Aries Munandar menjabat General Manager Marketing Merpati. Sardjono justru mempertanyakan asal muasal tunggakan tersebut.

"Itu tunggakan sudah sejak dia menjadi General Manager Marketing Merpati. Perusahaan dia yang mainkan. Ada God Father-God Fatheran. Kalau mau begini karyawan harus menjadi anggota Sekar. Mau jadi apa harus menghadap ke Aries. Seperti itu," kata Sardjono.

Menurut Sardjono, kini direksi perusahaan yang baru menjabat sejak 27 Mei 2010 mulai membayarkan tunggakan asuransi. "Minggu lalu kami baru bayarkan Rp 300 juta dan kini sudah Rp 700 jutaan. Kami berupaya untuk restrukturisasi. Korban pesawat semuanya dibayarkan Jasa Raharja. Tak mungkin pemerintah yang membiayai."

ROSALINA

Berita terkait

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

4 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

5 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

9 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

10 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

10 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

13 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

16 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

22 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

22 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

27 hari lalu

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.

Baca Selengkapnya