BI Bantah Membentuk Tim Akusisi Perum Peruri

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 15:34 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pimpinan Bank Indonesia (BI) membantah telah membentuk tim akuisisi Perum Peruri. Mereka juga tak mengakui telah mengundang serikat pekerja perusahaan percetakan negara ini pada 3 Januari lalu, seperti dituduhkan Kepala Humas Perum Peruri Zahruddin. Mereka datang mendadak, tanpa diundang, kata sumber Tempo News Room di BI dengan nada tinggi di gedung BI, Jakarta, Selasa (18/2). Menurut sumber itu, kedatangan mereka untuk mempertanyakan isu tentang akuisisi Peruri oleh bank sentral. Dalam pertemuan ini, Serikat Pekerja Perum Peruri (SPPP) menyampaikan, jika akuisisi akan mensejahterakan pegawai mereka akan mendukung. Tapi sebaliknya jika tidak mensejahterakan mereka akan menolak, ungkapnya. Selain itu, SPPP juga mengaku kesejahteraan di Peruri sangat mengkhawatirkan. Padahal, kata sumber itu, mereka tahu BI mengeluarkan biaya yang sangat tinggi untuk perusahaan negara ini. Mereka datang untuk curhat. Dan mereka memberitahu ke kami kalau akan melakukan demo pada 6 Januari, tambah dia. BI sendiri meminta agar aksi unjuk rasa tidak dilakukan pada tanggal itu. Karena, kata sumber tadi, waktunya terlalu dekat dengan kedatangan mereka ke BI. Nanti akan menyudutkan Bank Indonesia. Kesannya kami memprovokasi. Tapi mereka menolak karena telah di siapkan dengan matang, tutur sumber itu. Sumber tadi mengungkapkan pada 9 Januari lalu Perum Peruri melayangkan surat yang ditandatangani seluruh jajaran direksinya ke Gubernur BI Syahril Sabirin. Dalam suratnya mereka menyesalkan pertemuan 3 Januari karena telah diatur oleh bank sentral. Tapi lucunya mereka ngomong dalam suratnya, katanya, SPPP datang atas undangan Bank Indonesia, sesal dia Sebelumnya sekitar 250 perwakilan dari 2.300 karyawan Peruri, Senin (17/2), berunjuk rasa di kantor Perum Peruri. Mereka menolak rencana BI mengakuisisi perusahaan tempat mereka bekerja, serta langkah SPPP pimpinan M. Munif yang menerima akuisisi. Selain itu mereka mendirikan Ikatan Karyawan Perum Peruri. Kepala Humas Perum Peruri Zahruddin menyatakan bahwa SPPP telah melakukan deal-deal dengan oknum BI pada 3 Januari lalu. Dari sejumlah informasi, dalam pertemuan ini jika terjadi akuisisi dijanjikan karyawan yang di PHK akan memperoleh pesangon Rp 300 juta per orang. Tapi hal ini dibantah sumber BI tadi, tidak ada deal mereka ke sini hanya curhat, tandas dia. (SS Kurniawan Tempo News Room)

Berita terkait

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

6 menit lalu

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

Keterangan Indra Pratama sebagai pemilik rumah lokasi tewasnya Brigadir RA berbeda dengan keterangan Polda Sulut. Ridhal disebut sebagai ajudan.

Baca Selengkapnya

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

20 menit lalu

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

Brigadir RA yang disebut tewas bunuh diri dalam mobil Alphard selama ini jadi ajudan pengusaha sejak 2021. Tanpa izin dari pimpinan.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Champions Leg Pertama Semifinal: Bayern Munchen vs Real Madrid 2-2, Vinicius Jr Bikin Brace

30 menit lalu

Hasil Liga Champions Leg Pertama Semifinal: Bayern Munchen vs Real Madrid 2-2, Vinicius Jr Bikin Brace

Pertandingan Bayern Munchen vs Real Madrid tersaji pada leg pertama semifinal Liga Champions berakhir imbang 2-2.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

3 jam lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

4 jam lalu

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

Untuk membongkar kasus judi online di di Teluknaga, Kabupaten Tangerang ini, tim patroli siber Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan 20 hari.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

4 jam lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

Red Sparks Perpanjang Kontrak Megawati Hangestri untuk Kompetisi V-League 2024-2025

4 jam lalu

Red Sparks Perpanjang Kontrak Megawati Hangestri untuk Kompetisi V-League 2024-2025

Red Sparks memperbarui kontrak Megawati Hangestri Pertiwi untuk mengarungi V-League 2024-2025. Berapa nilai kontraknya?

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

5 jam lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

5 jam lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

5 jam lalu

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

Wakil Perdana Menteri sekaligus pengganti PM Singapura Lawrence Wong mengajak Prabowo Subianto untuk foto bersama di Istana Bogor, Senin.

Baca Selengkapnya