Bank Permata Catat Laba Bersih Rp 321 Miliar

Reporter

Editor

Kamis, 28 April 2011 19:59 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Bank Permata, Tbk hari ini mengumumkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 321 miliar per 31 Maret 2011. Laba ini meningkat 20 persen dati tahun 2010 sebesar Rp 269 miliar.

Sementara untuk kinerja operasional bank Permata selama periode awal 2011 terus meningkat. Secara berkelanjutan total laba operasional secara konsolidasi naik enam persen, menjadi Rp 343 miliar, yang didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan pendapatan berbasis biaya (fee based income).

"Pendapatan bunga bersih tumbuh 19 persen menjadi Rp 932 miliar," ujar Direktur Utama bank Permata, David Fletcher, dalam rilis yang terbit hari ini, Kamis 28 April 2011.

Selain itu pertumbuhan kredit bank Permata naik sebesar 35 persen menjadi Rp 54,7 triliun di kuartal pertama 2011, dari tahun sebelumnya sebesar Rp 40,6 triliun. Total aset per 31 Maret 2011 secara konsolidasi sebesar Rp 79, 6 triliun, naik 28 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 62,1 triliun.

Dari sisi kewajiban, basis pendanaan juga bertumbuh. Dana pihak ketiga naik 35 persen menjadi Rp 62,4 triliun. Untuk giro dan tabungan naik masing-masing 40 persen dan 20 persen, menjadi Rp 13,4 triliun dan Rp 12,0 triliun. Deposito juga meningkat sebesar 38 persen menjadi Rp 37 triliun. Komposisi dana murah mencapai 41 persen dari total simpanan.

Bank Permata juga menunjukkan perbaikan dalam pengelolaan kualitas kredit yang tercermin dalam rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL). NPL gross turun menjadi 2,6 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 4,2 persen. Sementara untuk NPL net turun menjadi 0,7 persen dari tahun sebelumnya sebesar 1,2 persen.

Untuk struktur permodalan bank menunjukkan kenaikan dengan ekuitas pemegang saham sebesar Rp 8,24 triliun per 31 Maret 2011, naik 58 persen. Rasio Kecukupan Modal (CAR) konsolidasi tercatat sebesar 14,9 persen, berada pda level diatas ketentuan minimal Bank Indonesia sebesar delapan persen.

DWITA ANGGIARIA

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

17 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

1 hari lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

2 hari lalu

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

Bank BRI membuka rekrutmen Brilian Banking Officer Program (BPOP) Batch 2 tahun 2024 periode 15-22 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online

5 hari lalu

Sejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online

OJK memblokir ribuan rekening yang berhubungan dengan judi online.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

7 hari lalu

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

19 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

20 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

29 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

29 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya