Masyarakat Dilibatkan Manfaatkan Hutan

Reporter

Editor

Selasa, 26 April 2011 14:45 WIB

Zulkifli Hassan. ANTARA/Regina Safri
TEMPO Interaktif, Jakarta -Kementerian Kehutanan mentargetkan pencadangan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) seluas 700 ribu hektare tahun ini. Langkah itu merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pemanfaatan kawasan hutan. "Jumlah cadangan HTR itu naik dari tahun lalu yang hanya 500 ribu hektare," ujar Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, di Jakarta, Selasa (26/4).

Menurut dia, kebijakan itu sesuai dengan rencana Kementerian Kehutanan pada 2011 dalam pemberian akses legal masyarakat dalam mengelola hutan. Dalam rencana itu dicanangkan luas HTI (Hutan Tanaman Industri) dan HTR (Hutan Tanaman Rakyat) seluas 500 ribu hektare, Hutan Kesejahteraan Masyarakat (HKm) dan Hutan Desa (HD) seluas 500 ribu hektare, dan Hutan Rakyat Kemitraan (HRK) seluas 50 ribu hektare.

Sedangkan data menyebutkan, realisasi pemberian akses legal masyarakat mengelola hutan pada tahun 2010 yakni pencadangan HTR seluas 632 ribu hektare, penetapan areal HKm seluas 415 ribu hektare, dan areal HD seluas 113 ribu hektare. "Pemerintah menerapkan industri kayu berbasis hutan tanaman yang mewajibkan pelaku usaha itu melakukan penanaman kembali sebesar-besarnya untuk memenuhi bahan baku kayu di Indonesia," katanya.

Selain itu, penambahan bahan baku kayu, lanjutnya, kebijakan itu juga sebagai upaya pengelolaan hutan yang saat ini termasuk dalam kondisi kritis.

Senada, Sekretaris Jenderal Kemenhut, Hadi Daryanto mengatakan bahwa pada kebijakan itu pemerintah akan menerapkan sistem outsourcing dalam pengelolaan hutan di Indonesia. "jika selama ini industri yang menanam, kini rakyat bisa menanam tanaman di hutan sekitar tempat tinggalnya untuk bahan baku kayu," ujar Hadi dalam kesempatan sama.

Kementerian Kehutanan juga akan berfokus memperketat perlindungan kawasan konservasi bagi satwa-satwa yang dilindungi. Untuk mencapainya, kementerian menganggarkan dana hingga Rp 1,25 triliun per tahun, termasuk biaya gaji bagi pengawas.

ROSALINA

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

3 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

4 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

4 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

4 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

5 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

5 hari lalu

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

Riau menjadi provinsi dengan kebun sawit bermasalah paling luas di Indonesia. Berdasarkan catatan Greenpeace sekitar 1.231.614 hektare kebun kelapa sawit di Riau berada di kawasan hutan. Salah satu perusahaan kelapa sawit yang diduga melakukan perambahan kawasan hutan adalah PT Palma Satu, anak perusahaan Darmex Group.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

5 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

37 hari lalu

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

37 hari lalu

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.

Baca Selengkapnya