Pemerintah akan Jalankan E-Procurement Tahun 2004

Reporter

Editor

Selasa, 2 Desember 2003 19:56 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah bertekad untuk menjalankan sistem lelang/pengadaan barang lewat jaringan internet (e-procurement) pada tahun 2004. Pasalnya, selain sudah termasuk bagian dari post monitoring program dengan Dana Moneter Internasional (IMF) e-procurement diyakini dapat membantu membangun pemerintahan yang lebih tranparan, efisien, dan jujur. Sekretaris Menteri Negara Komunikasi dan Informasi J.B. Kristiadi kepada Tempo News Room usai rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Gedung MPR/DPR, Selasa (2/12), mengatakan saat ini Kementerian tengah menyiapkan dua konsep implementasi e-procurement. Konsep pertama adalah konsep ujicoba di internal Kementerian, sementara yang kedua ada konsep penerapannya secara nasional. Target yang dipasang pemerintah, lanjutnya, pada awal Januari 2004 sudah mulai melaksanakan ujicoba di lingkungan Kementerian, setelah selesai akan diteruskan pada tahun yang sama untuk diterapkan pada skala nasional. "Tak cuma instansi pemerintah, sistem ini akan berlaku pula untuk BUMN," tutur Kristiadi. Kristiadi memberi gambaran umum konsep e-procurement adalah mempermudah proses pengadaan barang atau pelelangan dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam bentuk website. Jadi, paparnya, seluruh proses lelang mulai dari pengumuman, mengajukan penawaran, seleksi, sampai pengumuman pemenang akan dilakukan dengan bantuan website. "Misalnya dalam pelelangan cukup dikatakan dibuka pada hari tertentu, jam tertentu kemudian peserta bisa ikut secara online," jelasnya. Namun dia mengakui bagi rekanan pemerintah yang ingin berpartisipasi dalam e-procurement syaratnya harus mempunyai website yang memenuhi standar-standar tertentu. "Dan ini akan kami atur standar-standarnya, kalau tidak nanti tidak imbang," ujarnya. Ditanya tentang biaya yang dibutuhkan dan vendor yang dipakai Kristiadi menjawab semua masih dibahas oleh Kementerian. Tapi dia membenarkan untuk sekedar melakukan studi anggaran yang dibutuhkan kecil. "Tapi kalau benar-benar sudah implementasi secara nasional bisa jadi besar, karena harus membuat pusat data dan sebagainya," katanya menjelaskan. E-procurement merupakan usaha pengadaan barang secara business-to-business (B2B) atau government-to-bussiness (G2B) dari pemasok melalui internet. Lewat internet, sistem pengadaan barang ini dapat dilakukan secara otomatis. E-procurement merupakan generasi terbaru dari Supply Chain Management (SCM) atau biasa dikenal dengan istilah collaboration commerce.Namun International Data Corporation pernah membuat proyeksi, pertumbuhan e-procurement dalam e-commerce secara B2B di dunia akan merosot dari 78 persen pada 2001 menjadi 41,7 persen pada 2005. Hal ini juga akan diikuti oleh pangsa pasar e-procurement yang akan mengalami penurunan. Ucok Ritonga - Tempo News Room

Berita terkait

Sekjen DPR Indra Iskandar Gugat Praperadilan KPK atas Penetapan Tersangka Dugaan Korupsi Rumah Dinas

1 menit lalu

Sekjen DPR Indra Iskandar Gugat Praperadilan KPK atas Penetapan Tersangka Dugaan Korupsi Rumah Dinas

Sekjen DPR Indra Iskandar sudah memberikan semua jawaban yang diperlukan penyidik KPK perihal korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

3 menit lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

11 menit lalu

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Mensos menjelaskan, timnya dari Kemensos akan mencarikan sumber air bersih terdekat.

Baca Selengkapnya

Pertunjukan Kembang Api Jadi Penutup Sempurna Konser NCT Dream di Jakarta

13 menit lalu

Pertunjukan Kembang Api Jadi Penutup Sempurna Konser NCT Dream di Jakarta

Kemegahan pertunjukan kembang api di akhir konser NCT Dream di Jakarta membuat para penggemar dari luar negeri cemburu.

Baca Selengkapnya

Andika Komitmen Lanjutkan Program Sukses Pemkab Serang

15 menit lalu

Andika Komitmen Lanjutkan Program Sukses Pemkab Serang

Terobosan yang dilakukan Pemkab Serang dengan memberikan beasiswa kepada mahasiswa kedokteran dengan sistem ikatan dinas, akan terus dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Jurgen Klopp Begitu Spesial di Mata Para Suporter Liverpool?

17 menit lalu

Kenapa Jurgen Klopp Begitu Spesial di Mata Para Suporter Liverpool?

Para suporter The Reds mendeskripsikan sosok Jurgen Klopp yang dianggap spesial bagi klub dan kota Liverpool.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

18 menit lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Limpahkan Berkas Bendesa Adat Bali ke Pengadilan, Tersangka Ditahan di Rutan Kerobokan

21 menit lalu

Kejati Bali Limpahkan Berkas Bendesa Adat Bali ke Pengadilan, Tersangka Ditahan di Rutan Kerobokan

Kejati belum menemukan adanya korban lain dalam kasus pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Sebut Perlunya Vaksinasi Hepatitis B untuk Cegah Kanker Hati

27 menit lalu

Guru Besar FKUI Sebut Perlunya Vaksinasi Hepatitis B untuk Cegah Kanker Hati

Guru Besar FKUI menjelaskan vaksinasi hepatitis B diperlukan sebagai salah satu pencegahan penyakit hati, termasuk kanker hati.

Baca Selengkapnya

Baliho Bergambar Dico Ganinduto dan Raffi Ahmad Naik Vespa ke Omah Gedeh, Maju Pilkada Jawa Tengah?

30 menit lalu

Baliho Bergambar Dico Ganinduto dan Raffi Ahmad Naik Vespa ke Omah Gedeh, Maju Pilkada Jawa Tengah?

Baliho bergambar Dico Ganinduto dan Raffi Ahmad mengenakan jaket warna coklat dan celana krem tanpa mengenakan helm menuju kantor Gubernur Jawa Tengah

Baca Selengkapnya