TEMPO Interaktif, Cilegon - Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Merak, Teja Suparna dicopot dari jabatannya. Pencopotan ini diduga karena PT ASDP dianggap tidak mampu menangani kemacetan yang selama ini terjadi di Pelabuhan Merak Kota Cilegon, Banten.

Teja digantikan oleh La Mane yang sebelumnya duduk sebagai Kepala Cabang PT ASDP Ambon. Teja sendiri kini menempati pos sebagai staf ahli PT ASDP Indonesia Ferry di Jakarta. Serah terima jabatan ini dilaksanakan hari ini.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) PT ASDP Indonesia Ferry Sirajudin Saini, mengatakan, pergantian itu tidak ada kaitannya dengan kemacetan yang terjadi di pelabuhan Merak, beberapa waktu lalu. “Jangan dikait-kaitkan. Mutasi ini hal yang biasa ,” kata Sirajudin, Rabu (23/3).

Seperti diketahui, kemacetan hingga puluhan kilometer beberapa kali terjadi di sepanjang ruas jalan menuju Pelabuhan Penyeberangan Merak. Antrian truk itu menyebabkan para sopir truk tertahan hingga berhari-hari.

Antrian yang kemudian menjadi perhatian nasional itu, sempat membuat lumpuh perekonomian masyarakat karena akses jalan tertutup oleh ribuan truk yang mengular. Tidak hanya itu, kondisi di pusat Kota Cilegon juga menjadi semakin semerawut setelah bus umum dan truk pengangkut sembako melintas di ruas jalan protokol Kota Cilegon.

Kemacetan sempat terurai setelah pihak ASDP mengerahkan 24 armada kapal di mana 9 kapal di antaranya adalah kapal bantuan. Jumlah 24 kapal dengan 4 trip perjalanan per kapal dinilai sebagai jumlah yang paling ideal untuk menghindari kemacetan di pelabuhan terpadat itu.

Sementara itu, Pantauan Tempo, Rabu (23/3), antriran truk di pelabuhan Merak kembali terjadi. Antrean kembali masuk ke ruas jalan tol Merak, hingga di KM 96, atau sekitar 7 kilometer dari pelabuhan Merak. Dari informasi yang dihimpun, antrian tersebut terjadi sejak pukul 01.00 WIB dini hari.

WASI’UL ULUM