Pengendali Inflasi Daerah Tambah 17 Kota  

Reporter

Editor

Rabu, 16 Maret 2011 12:36 WIB

Gubenur Bank Indonesia Darmin Nasution. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO Interaktif, Jakarta -Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menyatakan, tim pengendali inflasi daerah kini sudah mencapai 55 kota. Sebelumnya, Bank Indonesia menargetkan untuk membentuk TPID di 66 kota pada 2012.

"Terkait perkembangan TPID, bahwa sampai dengan hari ini (16/3), dasri total 66 kota yang menjadi dasar perhitungan inflasi yang dilaksanakan BPS, TPID telah terbentuk di 55 kota dengan 32 di antaranya merupakan ibukota propinsi," kata Darmin saat memberikan pidato di rapat koordinasi Tim Pengendali inflasi Daerah II di Hotel Borobudur, Rabu (16/3). Jumlah ini meningkat, dari 38 kota tahun lalu.

Sebelumnya, dalam kongres TPID di Bali tahun lalu, bank sentral mengungkapkan, pembentukan TPID ditargetkan mencapai 66 kota hingga 2012.

Darmin melanjutkan, pesatnya peningkatan TPID dalam kurun waktu 1 tahun ini menunjukkan kepedulian pemerintah daerah terhadapa upaya stabilisasi harga di daerah. "Kami sampaikan penghargaan setinggi-tingginya pada pemerintah daerag atas upaya aktif yang telah dilakukan," kata Darmin.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengucap sykur atas peningatan jumlah TPID ini. "Bersyukur, kalau kemarin 38 daerah, tahun ini suda 55, dari target kita 66 kota," katanya di kesempatan yang sama.

Menurut Hatta, pembentukan TPID ini penting, mengingat 77 persen inflasi nasiona ceruknya berasal dari inflasi daerah. Namun, Hatta mengingatkan, penanganan inflasi di daerah akan berbeda. "Otonomi daerah dan desentralisasi fiskal tentu berbeda oleh karena itu pendekatan berbeda pula, sumber tekanan inflasinya berbeda," ujar Hatta.

FEBRIANA FIRDAUS

Berita terkait

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

19 jam lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

23 jam lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

2 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

3 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

5 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

5 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

5 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya