Operator Mulai Blokir SMS Tawaran Kredit

Reporter

Editor

Selasa, 15 Maret 2011 09:38 WIB

Tawaran kredit tanpa angunan lewat SMS. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Delapan operator telepon seluler menyatakan siap memblokir pesan pendek (short message service/SMS) penawaran kartu kredit yang dikeluhkan masyarakat belakangan ini. Kesepakatan pemblokiran dicapai setelah mereka bertemu Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) guna membahas SMS penawaran kredit yang dikeluhkan masyarakat.

Empat operator seluler yakni Telkomsel, Indosat, XL, dan 3 (three) menyatakan langsung memblokir SMS penawaran kredit. Sedangkan empat yang lain bakal menyusul karena masih menyiapkan perangkat dan sistemnya. “Sistemnya kan berbeda-beda. Ada yang sudah siap dan ada yang belum,” kata anggota BRTI Heru Sutadi di Jakarta kemarin.

Untuk memblokir SMS penawaran kartu kredit, operator siap mendeteksi setiap SMS yang biasanya dikirim ke banyak tujuan. Jika isi SMS terdeteksi sebagai penawaran kredit, operator akan menghentikan pengiriman. “Pesan itu tidak diteruskan ke penerima pesan,” katanya.

Sumber Tempo di operator 3 (three) membenarkan pertemuan dengan BRTI yang diakhiri kesepakatan memblokir pesan penawaran kredit tanpa agunan dan kartu kredit. “Ya, sudah,” katanya. Dalam pertemuan itu pihaknya ditanya tentang kebocoran data nomor seluler. “Tidak mungkin dari kita karena sangat berbahaya,” katanya.

Persoalan data yang bocor juga ditanyakan kepada Indosat. Sumber Tempo di Indosat yang tidak mau disebut namanya mengatakan tidak mungkin operator membocorkan data pelanggan. “Operator keberatan jika dituduh membocorkan data,” katanya.

Menurut dia, Indosat tidak diminta memblokir tapi membuat nomor pengaduan pelanggan. Cara ini dipilih karena pemblokiran dinilai kurang efektif dan tidak mempan mengatasi gencarnya penarawan kredit lewat SMS. “Mereka kan bisa ganti nomor,” katanya.

Penawaran kredit melalui SMS menempati urutan pertama aduan masyarakat yang diterima Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) setelah masalah listrik dan air minum. Berdasarkan data Bank Indonesia, hingga pertengahan Februari lalu sudah masuk 11.515 pengaduan. “Setiap hari rata-rata ada 800 pesan yang masuk,” kata Kepala Biro Humas BI Difi Ahmad Johansyah.

Pengaduan SMS yang masuk BI didominasi dua bank asing yakni Bank DBS dan Standard Chartered Bank. Dalam keterangan tertulis, Bank DBS menyatakan outsourcing merupakan praktek lazim untuk memasarkan kredit tanpa agunan atau kartu kredit. Tapi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BI terkait dengan keluhan masyarakat.

Menurut Difi, modus penawaran kredit ini mulai berubah belakangan ini. Jika sebelumnya isi SMS mencantumkan nama bank, kini yang dicantumkan hanya jumlah pinjaman yang ditawarkan. Sampai saat ini BI masih membuka layanan pengaduan melalui nomor 085888509797. Masyarakat yang merasa terganggu bisa memanfaatkan nomor layanan ini.


FEBRIANA FIRDAUS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Banjir Promo Tiket Wisata dari Bank CIMB Niaga di Cathay Pacific Travel Fair 2024, Besok Berakhir

58 hari lalu

Banjir Promo Tiket Wisata dari Bank CIMB Niaga di Cathay Pacific Travel Fair 2024, Besok Berakhir

Bank CIMB Niaga dan maskapai penerbangan Cathay Pacific Airways Limited menggelar Cathay Pacific Travel Fair 2024 untuk menghadirkan beragam promo tiket wisata favorit dunia.

Baca Selengkapnya

Daftar Promo HUT BCA untuk Produk Fesyen, dari Crocs, Converse, hingga Optik Melawai

21 Februari 2024

Daftar Promo HUT BCA untuk Produk Fesyen, dari Crocs, Converse, hingga Optik Melawai

PT Bank Central Asia Tbk atau BCA menawarkan sejumlah promo produk fashion dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-67 BCA.

Baca Selengkapnya

Kartu Kredit Jenius: Keunggulan, Cara Pengajuan, dan Aktivasinya

3 Februari 2024

Kartu Kredit Jenius: Keunggulan, Cara Pengajuan, dan Aktivasinya

Kartu kredit Jenius memiliki banyak keunggulan, salah satunya proses pengajuan yang mudah. Berikut cara pengajuan dan aktivasinya.

Baca Selengkapnya

Limit Kartu Kredit Mandiri dan Cara Meningkatkannya

24 Januari 2024

Limit Kartu Kredit Mandiri dan Cara Meningkatkannya

Limit kartu kredit Mandiri mulai dari Rp2 juta sampai miliaran rupiah. Nasabah bisa menaikkan limit kartu kredit Mandiri. Berikut ini caranya.

Baca Selengkapnya

Cara Menutup Kartu Kredit BNI, Bisa Lewat Kantor Cabang hingga Call Center

10 Januari 2024

Cara Menutup Kartu Kredit BNI, Bisa Lewat Kantor Cabang hingga Call Center

Bagi Anda yang ingin menutup kartu kredit BNI, bisa mengikuti beberapa cara ini. Simak cara menutup kartu kredit BNI yang aman dan cepat.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek BI Checking

19 Desember 2023

Begini Cara Mengecek BI Checking

BI checking berfungsi untuk mengetahui riwayat kredit.

Baca Selengkapnya

Kata BNI Soal Penipuan Kartu Kredit yang Rugikan 20 Nasabahnya Rp 1 Miliar

16 Desember 2023

Kata BNI Soal Penipuan Kartu Kredit yang Rugikan 20 Nasabahnya Rp 1 Miliar

BNI memberikan tanggapan atas kasus penipuan nasabah bank itu yang kini ditangani Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

20 Orang Jadi Korban Dugaan Penipuan Kartu Kredit BNI, Polda Metro Jaya: Kerugian Rp 1 Miliar

13 Desember 2023

20 Orang Jadi Korban Dugaan Penipuan Kartu Kredit BNI, Polda Metro Jaya: Kerugian Rp 1 Miliar

Polda Metro Jaya mencatat 20 orang diduga menjadi korban penipuan kartu kredit BNI. Kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar.

Baca Selengkapnya

JPMorgan Prediksi Keuangan Warga Amerika Serikat Bakal Terseok-seok

10 Desember 2023

JPMorgan Prediksi Keuangan Warga Amerika Serikat Bakal Terseok-seok

JPMorgan mengungkap proyeksi sebagian besar warga Amerika Serikat sudah kehabisan uang tabungannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Bank Terjun ke Bisnis Paylater, Ekonom: Fenomena Wajar, Bukan Lompatan Besar

7 Desember 2023

Sederet Bank Terjun ke Bisnis Paylater, Ekonom: Fenomena Wajar, Bukan Lompatan Besar

Saat ini, sederet perbankan sudah dan akan merambah ke segmen bisnis Buy Now Pay Later (BNPL) alias paylater (bayar nanti). Bagaimana tanggapan ekonom?

Baca Selengkapnya