Bank Sentral Korea Ijinkan Kookmin Bank Dalam Divestasi BII

Reporter

Editor

Senin, 1 Desember 2003 15:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Bank sentral Korea Selatan akhirnya memberi lampu hijau kepada Kookmin Bank ikut serta membeli 51 persen saham Bank Internasional Indonesia (BII). Sebelumnya, bank yang menjadi anggota Konsorsium Sorak Financial sebagai qualified bidder sempat terganjal dalam divestasi BII karena belum memperoleh ijin dari bank sentralnya.Ijin diberikan setelah bank sentral Korea mendapat informasi dari Bank Indonesia mengenai kondisi Bank Internasional Indonesia. Mereka menanyakan target bank yang dibeli itu bagus apa tidak. I Nyoman Sender, Deputi Kepala BPPN Bidang Restrukturisasi Perbankan, di Wisma Danamon, Jakarta, Senin (1/12) mengatakan pertanyaan itu keluar karena bank sentral Korea mengkhawatirkan pengaruh pembelian terhadap laporan keuangan konsolidasi Kookmin Bank.Seperti diberitakan sebelumnya, Kookmin Bank bersama Temasek yang tergabung dalam Konsorsium Sorak Financial dinyatakan BPPN sebagai pemenang dalam divestasi saham BII. Kookmin Bank menguasai 75 persen dari 51 persen yang didivestasikan tersebut. Selanjutnya BPPN mengharapkan Konsorsium Sorak Financial bisa melunasi pembelian saham tersebut antara 16-19 Desember mendatang, yang nilainya Rp 1,9 triliun.Mengenai sisa saham BII sebesar 20 persen, Sender mengatakan, memberi prioritas pada investor lokal. Tapi, tidak tertutup kemungkinan bagi investor asing termasuk Temasek untuk membeli saham itu. BII sendiri akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 16 Desember mendatang. Rencananya, RUPSLB itu akan mengganti mengganti direksi dan komisaris bank tersebut. Sender mengatakan belum mendapat informasi siapa yang akan diganti. Kemungkinan, direktur utama dan komisaris utama bakal dijabat wakil dari pemegang saham mayoritas yakni dari Konsorsium Sorak Financial. Edy Can – Tempo News Room

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

58 detik lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Mikel Arteta Belum Putus Harapan Soal Peluang Arsenal Menjuarai Liga Inggris, Yakin West Han Bisa Kalahkan Manchester City

1 menit lalu

Mikel Arteta Belum Putus Harapan Soal Peluang Arsenal Menjuarai Liga Inggris, Yakin West Han Bisa Kalahkan Manchester City

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, belum putus harapan soal peluang timnya menjuarai Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

3 menit lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

9 menit lalu

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

15 menit lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Ungkap Perilaku Masyarakat Tingkatkan Risiko Hipertensi

21 menit lalu

Kemenkes Ungkap Perilaku Masyarakat Tingkatkan Risiko Hipertensi

Kemenkes menyebut tekanan darah tinggi merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia dengan 90-95 persen kasus didominasi hipertensi esensial.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

21 menit lalu

Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

Kerusuhan di Kaledonia Baru belum reda. Prancis menuduh Azerbaijan mendalangi kerusuhan di sana.

Baca Selengkapnya

Penerapan KRIS dalam BPJS Kesehatan, YLKI: Karpet Merah untuk Industri Asuransi Komersial

22 menit lalu

Penerapan KRIS dalam BPJS Kesehatan, YLKI: Karpet Merah untuk Industri Asuransi Komersial

YLKI menilai penerapan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) menggantikan sistem kelas di BPJS Kesehatan bakal menghadirkan kasta baru

Baca Selengkapnya

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

23 menit lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

23 menit lalu

Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

Kerusuhan terjadi di Kaledonia Baru. Berikut profil salah satu negara di Samudera Pasifik yang banyak didiami orang Jawa.

Baca Selengkapnya